Network
EDITORNEWS.ID - Palestina mengeluarkan pernyataan bersama di mana Israel mengatakan akan menghentikan diskusi tentang unit permukiman baru di Tepi Barat yang diduduki selama empat bulan. Pada hari Minggu, 26 Februari 2023
Dihadiri oleh pejabat senior AS, Yordania dan Mesir selain delegasi Israel dan Palestina, pertemuan di Aqaba, Yordania adalah yang pertama.
Pihak Israel dan Palestina mengatakan dalam pernyataan mereka bahwa mereka akan bekerja sama untuk mencegah "kekerasan lebih lanjut".
Dan "menegaskan kembali perlunya berkomitmen untuk de-eskalasi di lapangan". Mereka menegaskan komitmen mereka terhadap perjanjian sebelumnya.
Baca Juga: Pandangan Elon Musk Tentang Masalah Sosial Semakin Mengerucut Sejak Ia Mengambil Alih Twitter
Yordania bersama dengan sekutunya Mesir dan Amerika Serikat mengatakan pemahaman itu adalah "kemajuan besar menuju pembentukan kembali dan pendalaman hubungan antara kedua belah pihak".
Tetapi, menggarisbawahi tantangan itu, kelompok militan Palestina Hamas yang memerintah Jalur Gaza, menyebut pertemuan itu "tidak berharga" dan mengutuk Otoritas Palestina yang berbasis di Tepi Barat.
Pertemuan itu digelar saat kecemasan meningkat akan eskalasi kekerasan menjelang bulan suci Ramadhan yang dimulai pada akhir Maret.
Israel dan Otoritas Palestina "mengkonfirmasi kesiapan dan komitmen bersama mereka untuk segera bekerja untuk mengakhiri langkah-langkah sepihak untuk jangka waktu 3-6 bulan", kata pernyataan itu.
Baca Juga: China Mendesak Gencatan Senjata Perang Ukraina – Rusia
