'Bersabarlah', Kata PM Malaysia Anwar di Tengah Seruan Kenaikan Gaji Pegawai Negeri Sipil

- 28 Februari 2023, 19:33 WIB
Di tengah seruan untuk meninjau gaji pegawai negeri di Malaysia
Di tengah seruan untuk meninjau gaji pegawai negeri di Malaysia /

EDITORNEWS.ID - Di tengah seruan untuk meninjau gaji pegawai negeri di Malaysia, Perdana Menteri Anwar Ibrahim mengatakan pada hari Senin, 27 Februari 2023, bahwa tidak ada kenaikan gaji yang diusulkan untuk mereka dalam anggaran 2023 karena hal itu dapat menyebabkan defisit anggaran yang besar.

"Masalah kami sekarang adalah (kami memiliki) utang RM1,5 triliun (US$ 335 miliar) dengan defisit (lancar) 5,6 persen."

Menambahkan, "jika kita menaikkan gaji, defisit anggaran kita bisa naik menjadi 6,5 persen," kata PM Anwar.

Anwar yang juga menteri keuangan menambahkan, defisit anggaran yang tinggi dapat menghalangi calon investor untuk berinvestasi di tanah air.

Baca Juga: Tepi Barat Rusuh! Pemukim Israel Bakar Rumah dan Mobil Warga Palestina

"Tidak ada yang akan datang dan berinvestasi di negara kita karena mereka tidak akan memiliki keyakinan bahwa kita memiliki kemauan politik yang kuat untuk mengelola negara dengan baik," katanya.

Anwar juga meminta PNS untuk bersabar karena prioritas pemerintah adalah membantu kelompok masyarakat yang lebih miskin.

"Bersabarlah sebentar. Apakah tidak penting untuk mencoba membantu orang miskin yang menderita lebih dari pekerja biasa?".

Dan "hidup juga sulit bagi petani padi, nelayan, dan orang miskin. Mereka juga berjuang untuk memenuhi kebutuhan," katanya dengan tegas.

Setelah tabling Anggaran 2023 pada hari Jumat, presiden Kongres Serikat Karyawan di Layanan Publik dan Sipil Malaysia (CUEPACS) Adnan Mat mengatakan bahwa tidak ada komitmen yang ditunjukkan oleh pemerintah dalam anggaran yang diusulkan untuk menaikkan gaji PNS.***

Editor: Sylvia Hendrayanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x