Bencana Gempa Sudah Menewaskan 3.700 Orang di Turki dan Suriah, Cuaca Juga Semakin Memburuk

- 7 Februari 2023, 07:10 WIB
kota utara Atareb
kota utara Atareb /

EDITORNEWS.ID - Di seluruh petak Turki dan barat laut Suriah, gempa bumi besar menewaskan lebih dari 3.700 orang.

Ditambah cuaca musim dingin yang ekstrim membikin penderitaan ribuan orang yang terluka atau kehilangan tempat tinggal; menghambat upaya untuk menemukan korban yang selamat.

Gempa berkekuatan magnitudo 7,8 itu merobohkan seluruh blok apartemen di kota-kota Turki dan menyebabkan lebih banyak kerusakan pada jutaan warga Suriah yang mengungsi akibat perang bertahun-tahun.

Di Diyarbakir di Turki tenggara, seorang wanita yang berbicara di sebelah puing-puing blok tujuh lantai tempat dia tinggal berkata: "Kami terguncang seperti buaian. Ada sembilan dari kami di rumah. Dua putraku masih di puing-puing, aku menunggu mereka," ucapnya dengan wajah yang penuh duka.

Baca Juga: Badan Manajemen Bencana dan Darurat Turki Mengatakan Setidaknya 284 Orang Tewas di Tujuh Provinsi Turki

Dia juga sedang merawat lengan yang patah dan mengalami luka di wajahnya.

"Itu seperti kiamat," kata Abdul Salam al-Mahmoud, seorang warga Suriah di kota utara Atareb. "Dingin sekali dan ada hujan lebat."

Gempa itu adalah yang terbesar yang tercatat di seluruh dunia oleh Survei Geologi AS sejak getaran di Atlantik Selatan yang terpencil pada Agustus 2021.

Di Turki, jumlah korban tewas mencapai 2.316, berdasarkan data Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD).

Mengingat gempa pada tahun 1999 juga menghancurkan wilayah Laut Marmara timur yang berpenduduk padat di dekat Istanbul, menewaskan lebih dari 17.000 orang.

Baca Juga: Gempa Besar Magnitudo 7,8 Mengguncang Turki, Ratusan Tewas, Lainnya Masih Terjebak

Setidaknya 1.444 orang tewas di Suriah dalam gempa hari Senin dan sekitar 3.500 terluka, menurut angka dari pemerintah Damaskus dan pekerja penyelamat di wilayah barat laut yang dikendalikan oleh pemberontak.

Koneksi internet yang buruk dan jalan yang rusak antara beberapa kota yang paling parah dilanda di selatan Turki, rumah bagi jutaan orang, menghambat upaya untuk menilai dan mengatasi dampaknya.

Suhu di beberapa daerah diperkirakan akan turun hingga mendekati titik beku dalam semalam, memperburuk kondisi bagi orang-orang yang terperangkap di bawah puing-puing atau kehilangan tempat tinggal. Hujan turun pada Senin setelah badai salju melanda negara itu pada akhir pekan.

Lebih dari 13.000 orang terluka di Turki akibat gempa tersebut.

Baca Juga: Miris, Lebih dari 1500 Nyawa Melayang Dihantam Gempa Dahsyat di Turki-Suriah

Presiden Turki Tayyip Erdogan, yang bersiap untuk pemilihan yang sulit pada Mei, menyebut gempa itu sebagai bencana bersejarah dan gempa bumi terburuk yang melanda negara itu sejak 1939, tetapi mengatakan pihak berwenang melakukan semua yang mereka bisa.

Semua orang mencurahkan hati dan jiwa mereka ke dalam upaya meskipun musim dingin, cuaca dingin dan gempa bumi yang terjadi pada malam hari membuat segalanya lebih sulit," katanya.

Berdasarkan keterangan pelajar Indonesia yang sedang berada di Turki, "kami di sini baik-baik saja; bebarapa sudah di tempat pengungsian, mohon kiranya agar mengirimkan doa dan bantuan terbaik untuk saudara kita di Turki yang terkana dampak".***

 

Editor: Sylvia Hendrayanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x