EDITORNEWS.ID - Mantan perdana menteri Israel Naftali Bennett mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa Vladimir Putin mengatakan kepadanya bahwa dia tidak akan mencoba membunuh Volodymyr Zelenskiy.
Hal tersebut merupakan janji yang dibuat selama perjalanan ke Moskow—tak lama setelah Rusia menginvasi Ukraina tahun lalu.
Merupakan pembicaraan di podcast dengan jurnalis Israel Hanoch Daum, yang diterbitkan pada hari Minggu.
Bennett mengatakan dia menerima jaminan dari Putin bahwa nyawa presiden Ukraina tidak berisiko selama kunjungan rahasia ke ibu kota Rusia.
Saya bertanya: "Apakah Anda berencana untuk membunuh Zelenskiy?" Dia berkata: "Saya tidak akan membunuh Zelenskiy".
Lebih lanjut, saya kemudian berkata kepadanya: "Saya harus mengerti bahwa anda memberi saya kata-kata Anda bahwa Anda tidak akan membunuh Zelenskiy." Dia kembali berkata: "Saya tidak akan membunuh Zelenskiy."
Bennett mengatakan dia kemudian menelepon pemimpin Ukraina dalam perjalanan ke bandara Moskow, yang bertanya: "Apakah Anda yakin?" dan saya mengatakan kepadanya: "Ya, 100%, dia tidak akan membunuhmu."
Komentar Bennett muncul setelah klaim kepada BBC pekan lalu dari mantan perdana menteri Inggris Boris Johnson, yang mengatakan Putin telah mengancamnya dengan serangan rudal yang "hanya akan memakan waktu satu menit". Kremlin mengatakan Johnson berbohong.