Network
EDITORNEWS.ID - China mungkin menanggapi AS yang menembak jatuh balon mata-matanya yang dicurigai setelah memperingatkan "dampak serius".
Tetapi, analis mengatakan langkah apa pun kemungkinan akan dikalibrasi dengan baik untuk menjaga agar hubungan yang memburuk—telah berusaha diperbaiki oleh kedua belah pihak.
Berdasarkan pengamatan analis dan diplomat regional—dengan cermat tanggapan China setelah sebuah jet tempur AS menembak jatuh balon - yang menurut Beijing adalah pesawat pemantau cuaca yang salah - di Atlantik lepas pantai Carolina Selatan pada Sabtu (4 Februari).
China pada hari Minggu mengutuk serangan itu sebagai "reaksi berlebihan".
Baca Juga: Buku Terbaru Seni Hidup Bahagia Orang Korea Telah Terbit Dengan Judul The Korean Book of Happiness
Beberapa analis mengatakan mereka akan mengamati laut dan langit Asia Timur untuk tanda-tanda ketegangan, mengingat meningkatnya penyebaran kapal; pesawat dari China dan dari AS dan sekutunya.
Tetapi, sementara ketegangan bilateral telah meningkat dalam beberapa hari terakhir atas insiden balon itu, Beijing dan Washington telah berusaha untuk meningkatkan hubungan.
Penemuan balon di atmosfer atas di atas Amerika Utara mendorong AS untuk menunda kunjungan ke Beijing minggu ini oleh Menteri Luar Negeri Antony Blinken.
Perjalanan itu dihasilkan dari pertemuan puncak November antara Presiden Joe Biden dan Xi Jinping.
Kedua belah pihak secara luas dipandang ingin menstabilkan hubungan setelah beberapa tahun yang bergejolak, dengan pemerintahan Biden yang dilanda ketegangan turun ke dalam konflik dan Xi mengincar pemulihan untuk ekonomi terbesar kedua di dunia.
