Network
EDITORNEWS.ID - Mikronesia adalah salah satu dari tiga negara Kepulauan Pasifik yang memiliki apa yang disebut kompak asosiasi bebas dengan Amerika Serikat.
Hal tersebut sangat memungkinkan Washington akses eksklusif ke wilayah udara dan perairan teritorial dengan imbalan bantuan keuangan.
"Tim negosiasi kami sebenarnya akan segera berada di (Washington) DC di mana kedua pemerintah kemungkinan akan menandatangani MoU untuk perpanjangan ketentuan ekonomi selama 20 tahun lagi," kata Panuelo.
Mendirikan kembali pos diplomatik itu merupakan pembaruan "komitmen kami kepada rakyat Kepulauan Solomon dan kemitraan kami di kawasan Indo-Pasifik", demikian ungkap Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Warga Korea Selatan Melaksanakan Peringatan Seratus Hari Tragedi Itaewon Pada Halloween Lalu
Amerika Serikat menutup kedutaan besarnya di ibu kota Honiara pada tahun 1993 setelah berakhirnya Perang Dingin–menyebabkan pengurangan pos diplomatik dan pergeseran prioritas.
Washington mengisyaratkan niatnya untuk membukanya kembali pada awal 2022, sebelum Solomons menandatangani pakta keamanan rahasia dengan China pada akhir tahun yang sama.
Kesepakatan yang ditulis oleh Perdana Menteri Manasseh Sogavare dan Beijing memicu kekhawatiran di antara kekuatan Barat bahwa Salomons dapat memberi China pijakan baru di Pasifik.
Diplomat AS Russell Corneau, perwakilan sementara di Honiara, mengatakan pada upacara pembukaan bahwa kedutaan akan "berfungsi sebagai platform utama" antara pemerintahnya dan Solomons.
