Network
EDITORNEWS.ID - Turki diguncang gempa besar berkekuatan Magnitudo 7,8 pada hari Senin, 6 Februari 2023. Gempa terjadi di Turki bagian Pusat, barat laut Syria, menghancurkan sebagian besar bangunan dan menewaskan lebih dari 500 orang. Sementara, ribuan orang lainnya terluka dan tak diketahui berapa yang masih dalam tahap pencarian di bawah puing-puing bangunan, dilansir dari Reuters, Senin (6/2).
Goncangan skala besar yang menghantam pada awal pagi hari di musim dingin negara Turki juga dapat dirasakan di Siprus dan Lebanon secara bersamaan. Seorang wanita yang tinggal di Diyarbakir, Turki Tenggara menyatakan bahwa ia sedang berada di rumah saat gempa terjadi dan saat ini dua orang anak laki-lakinya masih berada di bawah puing reruntuhan.
" Kita digoncang seperti sebuah ayunan. Ada sekitar sembilan orang dari kita yang berada di rumah. Dua anak lelaki saya masih ada di bawah reruntuhan. Aku sedang menunggu mereka," ujar seorang wanita dengan satu lengan patah dan luka-luka di wajah.
Sementara saksi lain yang berasal dari kota Gaziantep berkata ia tidak pernah merasakan sesuatu seperti ini dalam 40 tahun hidupnya, dilansir dari Reuters (6/2). Televisi Turki menunjukkan para penyelamat sedang menggali puing-puing bangunan di Kota Kahramanmaraş dan kota tetangga Gaziantep, dimana seluruh sesi kotanya hancur lebur.
Baca Juga: Miris, Lebih dari 1500 Nyawa Melayang Dihantam Gempa Dahsyat di Turki-Suriah
Bangunan-bangunan nampak roboh di kota-kota seperti Adiyaman, Malatya, dan Diyarbakır, yang mana warga banyak berhamburan ke jalanan. Warga bersaksi bahwa bangunan rumah mereka terlihat kuat dari luar namun banyak sekali keretakan yang timbul di dalam. Bahkan ada tempat tinggal yang terbakar, dimana sumber nyala api tak diketahui asalnya.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan sedang meninjau langkah efektif dalam menangani bencara yang tengah terjadi. Erdoğan mengatakan tim pencarian dan penyelamat telah diluncurkan di beberapa daerah yang terdampak. "Kita berharap dapat melewati ini bersama sesegera mungkin dan dengan akibat seminimal mungkin, dan kita seterus melanjutkan pekerjaan kita," kabar Erdoğan melalui cuitan twitternya.
Turki sendiri merupakan satu dari zona gempa bumi teraktif dunia. Para ahli telah lama memperingatkan goncangan dahsyat bisa menghancurkan Istanbul kapan saja. Jika, pondasi bangunan tidak memiliki sistem keamanan yang preventif.***
