Badan Gemuk Namun Sulit Membakar Lemak? Begini Solusinya!

- 9 Februari 2023, 08:05 WIB
Ilustrasi badan gemuk, Simak! Obesitas dapat Mempengaruhi Kenyamanan Saat Melakukan Hubungan Intim, Berikut Penjelasan Ahli Kesehatan
Ilustrasi badan gemuk, Simak! Obesitas dapat Mempengaruhi Kenyamanan Saat Melakukan Hubungan Intim, Berikut Penjelasan Ahli Kesehatan /Pixabay

EDITORNEWS.ID – Memiliki badan gemuk menjadi beberapa masalah bagi sebagian orang. Namun, beberapa diantaranya mengaku sulit membakar lemak meskipun sudah berusaha. Salah satu dokter yang sering berbagi mengenai diet, membahas hal ini.

Dr. Eliza mengatakan bahwa sebenarnya tubuh manusia memiliki kemampuan untuk membakar lemak tanpa menggunakan obat dan tanpa harus merasa lapar. Namun, ada waktu dimana tubuh akan menggunakan lemak sebagai sumber energi.

Lemak sendiri adalah cadangan energi. Jadi, lemak baru akan terbakar jika tubuh sedang kekurangan energi.

“Mengapa lemak sebagai cadangan? Karena biasanya tubuh kita lebih cepat menggunakan glukosa sebagai sumber energi,” ungkapnya.

Baca Juga: Sering Sakit Kepala? Kenali Penyebabnya Dan Cara Mengatasinya

Jika bisa diibaratkan, gula sendiri sebagai uang cash sedangkan lemak adalah rekening di bank untuk menyimpan uang. Jadi, ketika seseorang membutuhkan uang cash, maka dia harus pergi ke ATM terlebih dahulu. Jika tubuh sedang membutuhkan energi atau gula maka tubuh akan merasa lapar dan makan untuk mengenyangkan perut. Namun, bukan berarti seseorang tidak boleh makan disaat diet.

“Sebaiknya, kita menghindari kebiasaan terlalu sering konsumsi makanan dan minuman yang manis atau karbohidrat simpleks. Jadi, setiap kali kita makan karbohidrat simpleks termasuk roti, ice cream, dan makanan manis lainnya membuat gula dalam darah kita akan cepat naik karena karbohidrat simpleks itu mudah sekali dipecah menjadi gula,” jelasnya.

Hal inilah yang membuat tubuh manusia menjadi lebih cepat lapar. Terlebih jika malas berolahraga, sehingga kelebihan gula ini disimpan menjadi lemak. Lalu kapan tubuh bisa membakar lemak? Solusi pertama adalah defisit kalori.

“Cobalah untuk mengonsumsi karbohidrat kompleks dan dibarengi dengan protein sehingga nafsu makan akan lebih terkontrol,” paparnya.

Baca Juga: Penyebab Kurangnya Tidur, Dapat Menyebabkan Menurunnya Kognitif pada Otak

Kabohidrat kompleks sendiri sangat bagus bagi tubuh karena kandungan seratnya sudah tinggi. Solusi lain yang bisa dilakukan adalah intermittet fasting dimana kita membagi waktu antara waktu makan dan waktu tidak makan. Misalnya 14 : 10 yang artinya selama 14 jam kita tidak boleh makan yang mengandung kalori. Di saat inilah tubuh akan mulai membakar lemak karena tidak ada asupan gula. Sementara selama 10 jam kita bisa makan namun tetap harus defisit kalori.

Halaman:

Editor: Aditya Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x