Network
EDITORNEWS.ID - Tahun Baru Imlek, juga dikenal sebagai Tahun Baru Cina, di Indonesia merupakan perayaan yang sangat penting bagi komunitas Tionghoa. Perayaan ini biasanya diperingati pada bulan Januari atau Februari, tergantung pada kalender lunar.
Di Indonesia, Tahun Baru Imlek dikenal dengan sebutan "Cap Go Meh" yang artinya "15 hari" dalam bahasa Tionghoa. Perayaan ini berlangsung selama 15 hari, dimulai dari tanggal 25 Januari hingga 8 Februari. Selama periode ini, komunitas Tionghoa akan mengadakan berbagai acara, seperti parade liong, pertunjukan tari dragon, pertunjukan barongsai, pertemuan keluarga, dan banyak lagi.
Salah satu keunikan dari perayaan Tahun Baru Imlek di Indonesia adalah adanya tradisi menyalakan kembang api. Pada malam hari, kembang api akan dinyalakan di berbagai tempat, baik di rumah-rumah maupun di jalan-jalan. Keunikan ini menambah suasana meriah dan menyenangkan selama perayaan.
Selain itu, di beberapa daerah di Indonesia, terdapat tradisi "ngerupuk" atau "ngunduh" yang dilakukan selama perayaan Tahun Baru Imlek. Tradisi ini dilakukan dengan cara memukul-mukul rupuk-rukuk yang diisi dengan kacang-kacangan dan dilakukan di depan rumah-rumah yang dipercayai sebagai tempat tinggal orang kaya. Dipercayai bahwa tradisi ini dapat menarik keberuntungan dan kekayaan bagi pemukul rupuk.
Baca Juga: Taeyang BIGBANG Akui Minder untuk Pamerkan Lagu 'Vibe' ke Jimin BTS, Alasannya Membagongkan
Tahun Baru Imlek di Indonesia juga diperingati dengan cara berbagi-bagi angpau. Angpau merupakan uang yang diberikan kepada anak-anak atau keluarga muda sebagai simbol keberuntungan dan kedamaian. Angpau ini biasanya diberikan dalam kertas yang indah dan dilipat menjadi bentuk-bentuk yang unik.
Secara keseluruhan, Tahun Baru Imlek di Indonesia merupakan perayaan yang sangat meriah dan penuh LP dengan keunikan-keunikan tradisional. Perayaan ini menjadi wadah bagi komunitas Tionghoa untuk berkumpul dengan keluarga dan teman-teman serta menyambut tahun baru dengan suasana yang penuh semangat.***
