Walhi Jambi Keluhan Tambang Pasir dan Emas Ilegal di Sungai Batanghari Sehingga Tercemar dan Kotor

- 9 Januari 2023, 14:32 WIB
Perahu rakit
Perahu rakit /

 

 

EDITORNEWS.ID -WALHI Jambi sepenuhnya sadar bahwa tingkat kerusakan lingkungan hidup saat ini telah menimbulkan masalah-masalah sosial seperti.

Baru-baru ini Walhi kembali menggelar ekspedisi alam. Kali ini warga yang tergabung dari organisasi masyarakat dan mahasiswa menelusuri aliran Sungai Batanghari menggunakan perahu rakit tradisional.

Warag mencita-citakan air Sungai Batanghari bersih dan jernih dimana kondisi saat ini sungai terpanjang di sumatera itu kondisinya sudah sangat tercemar dan kotor.

Ekpedisi alam aliran sungai mengunakan perahu rakit tradisonal dumulai dari tanggal 30 Desember 2022 hingga Sabtu 7 Januari 2023 sore baru sampai ke Tanggo Rajo, Kota Jambi.

Baca Juga: Irjen Pol Rachmad Wibowo Larang Organ Tunggal Musik Remix di Sumsel Berpotensi Transaksi Narkoba

Ada 17 perahu rakit yang menelusuri sepanjang sungai Jambi dan tim yang ikut diketahui rakit yakni MAPALA Siginjai, komunitas independent, Sarolangun Sejahtera, Badan Kesehatan dan Penanggulangan bencana serta pemuda Pancasila, Lembaga adat melayu Provinsi Jambi, Lembaga adat Kabupaten Sarolangun, eneliti dari Jakarta  (Brim).

Sementara itu Walhi Jambi memberikan catatan penting tentang kondisi Sungai Batanghari kepada pemerintah dalam momen perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Jambi ke-66 tahun 2023, 

"Kondisi Sungai Batanghari yang semakin tercemar dan kotor sehingga tidak dapat lagi dimanfaatkan," kata Direktur Eksekutif Walhi Jambi Abdullah di Jambi, Senin, dikutip dari Antara Senin, 9 Januari 2023.

Halaman:

Editor: Sylvia Hendrayanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x