EDITORNEWS.ID - Tim nasional U-20 Indonesia melakoni laga pertama Piala Asia U-20 di Uzbekistan. Di laga ini skuad asuhan Shin Tae-Yong menghadapi salah kekuatan sepakbola Asia, Irak. Indonesia harus mengakui keunggulan Irak dengan skor 0-2.
Laga berjalan cepat, kedua tim langsung tampil menekan. Indonesia bahkan membuat peluang di menit 3 lewat kombinasi Hokky Caraka dan Ronaldo Kwateh. Ronaldo memberikan umpan pada Hokky, sayang sepakannya masih bisa ditepis kiper Irak, Abbas Kareem.
Irak membalas dengan memberikan ancaman lewat Ali Jasim Elaibi pada menit 11. Sepakan voli kerasnya mengarah tepat ke gawang Indonesia. Beruntung Daffa Fasya sigap menghalau bola yang mengarah ke pojok kiri atas gawangnya.
Peluang kemudian silih berganti diciptakan kedua tim. Garuda Muda beberapa kali menebar ancaman ke gawang Irak. Namun finishing masih menjadi masalah utama di laga ini. Indonesia malah kebobolan di menit 28.
Baca Juga: Takluk dari Cremonese, Roma Gagal Tembus Zona UCL
Gol tercipta bagi Irak melalui kaki Hayder Abdulkareem. Ia berhasil menjebol gawang Indonesia setelah menerima umpan dari Sajjad Mohammed di dalam kotak penalti. Skor 0-1 untuk keunggulan Irak.
Indonesia berusaha membalas gol tersebut, namun peluang emas yang hadir tak mampu dimaksimalkan dengan baik. Alhasil, skor 0-1 tetap bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, Indonesia berusaha menekan sejak awal. Shin Tae-Yong melakukan pergantian pemain setelah babak kedua berjalan. Hal itu diharapkan bisa membantu Garuda Muda untuk membongkar pertahanan Irak.
Irak lebih bermain menunggu. Tim Singa Mesopotamia memainkan serangan balik cepat di babak kedua. Hasilnya cukup baik, Irak mendapatkan hadiah penalti di menit 73. Frengky Missa melakukan pelanggaran pada Mustafa Qabeel dan wasit menunjuk titik putih.
Baca Juga: Manchester United akan Memboyong dua Pemain Bintang pada Musim Panas
Kapten Irak, Abdulrazzaq Qasim maju sebagai eksekutor. Sayang ia gagal menuntaskan tugasnya. Tendangan Qasim malah melebar di sisi kiri gawang Daffa Fasya.
Selepas momen itu, Indonesia masih mencari gol penyeimbang. Namun Garuda Muda terlihat mengalami kebuntuan. Ronaldo Kwateh dan kolega terlihat kesulitan menembus pertahanan Irak. Mereka juga terlihat sering terburu-buru dalam melakukan serangan.
Memasuki 20 menit terakhir, timnas Indonesia berusaha mengurung pertahanan Irak. Garuda Muda juga melakukan variasi serangan dengan bola-bola lambung. Namun hal ini justru menjadi senjata makan tuan.
Di akhir laga Indonesia malah kebobolan lagi. Mohammad Jamil berhasil memanfaatkan celah pertahanan Indonesia. Para pemain Indonesia keasikan menyerang sehingga saat transisi gagal membendung serangan balik cepat dari Irak.
Gol itu sekaligus menjadi penanda akhir laga. Skor menjadi 0-2 untuk kemenangan Irak. Dengan hasil ini skuad Garuda Muda gagal mengantongi poin perdana di Piala Asia U-20 tahun ini.***