Network
EDITORNEWS.ID - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah meminta pemerintah memastikan program bantuan sosial (bansos) bisa mengurangi tekanan keuangan masyarakat.
"Pemerintah harus memastikan seluruh program bantuan sosial terjangkau bagi rumah tangga miskin dan sangat miskin. Sebab, kenaikan harga kebutuhan pokok akan semakin mempersulit kondisi keuangan mereka. " Program bansos ini akan mengurangi tekanan keuangan yang mereka hadapi,” kata Said, Minggu, 17 Maret 2024 di Jakarta.
Ia mengatakan, mengingat masih tingginya harga di pasaran untuk kebutuhan dasar. Harga beras di pasar internasional masih tinggi yakni 17,8 persen, meski lebih rendah dibandingkan Februari lalu. $19 AS Per kuintal, harganya masih lebih tinggi dibandingkan rekor tahun 2022 dan 2023.
Demikian pula, harga gula masih $22 per pound, lebih tinggi dari harga rata-rata tahun lalu antara 18-22 per pound.
Baca Juga: 15 Pegawai KPK Tersangka Pungli Rutan, Terima Uang Rp6,3 Miliar
Sementara beberapa bahan pangan lain seperti jagung, kedelai, gandum dan daging menunjukkan tren penurunan di pasar internasional. Ia mengatakan tren tersebut harus dioptimalkan pemerintah untuk mengamankan pasar dalam negeri.
Selanjutnya, kita kini memasuki momentum Ramadhan yang disusul dengan Hari Raya Idul Fitri yang cenderung menaikkan harga barang-barang kebutuhan pokok dalam dua momentum ini.
"Jika ketersediaan jangka pendek tidak bisa dipenuhi di dalam negeri, tentu tidak ada pilihan lain selain impor. “Pada saat yang sama, sistem impor juga harus diubah dari sistem kuota menjadi sistem tarif untuk melindungi operasi impor dari pengambilan keuntungan,” ujarnya.
Ia juga berpendapat bahwa pemerintah harus menerapkan intervensi pasar yang komprehensif untuk menghindari risiko daya beli melemah.
Baca Juga: Helena Lim Terseret Korupsi Izin Pertambangan Timah dan Uang Rp 33 M Disita Kejaksaan Agung
