Network
EDITORNEWS.ID - Ketika status siaga gunung berapi dinaikkan, mengklarifikasi bahwa lava yang dikeluarkan pada hari Minggu, 12 Maret 2023, adalah lava tua dari letusan sebelumnya.
Penduduk di komunitas terdekat telah diperingatkan untuk menghentikan aktivitas apa pun di zona bahaya, berkisar antara radius tiga hingga tujuh kilometer dari kawah.
Merapi setinggi 2.963 meter (9.721 kaki) adalah salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia dan sudah berada di tingkat siaga tertinggi kedua.
Petugas di pos pemantauan setempat, Yulianto mengatakan belum ada warga yang dievakuasi.
Baca Juga: Kantor Imigrasi Jakarta Selatan Menemukan Warga Negara Asing yang Melanggar Peraturan Keimigrasian
"Ini baru terpantau satu kali kejadian, sudah terjadi 5-6 kali longsoran. Jika cakupannya terus bertambah dan jaraknya lebih jauh dari 7 kilometer, kemungkinan warga akan direkomendasikan untuk mengungsi," katanya.
Terletak di Cincin Api Pasifik, Indonesia memiliki lebih banyak gunung berapi daripada negara lain. Merapi terakhir kali meletus hebat pada 2010, menewaskan lebih dari 350 orang.
Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Bencana Geologi (BPPTKG) menetapkan bahwa magma di bawah Merapi bergerak lebih dekat ke dasar kawahnya dengan memeriksa hiposenter gempa tektonik gunung api hari Rabu.
Kolom gas yang dilepaskan selama acara mencapai ketinggian lebih dari 1,5 kilometer dari puncak gunung, kata kepala seksi Gunung Merapi Agus Budi Santoso dari BPPTKG cabang Yogyakarta.
