Benarkah Pandemi Berakhir Tahun Ini? Ini Kata Presiden Jokowi

- 23 Desember 2022, 08:58 WIB
Potret Presiden Jokowi saat memberi sambutan pada acara Outlook Perekonomian Indonesia 2023, kemarin./Instagram/@jokowi/
Potret Presiden Jokowi saat memberi sambutan pada acara Outlook Perekonomian Indonesia 2023, kemarin./Instagram/@jokowi/ /

EDITORNEWS.ID - Sebuah kabar gembira hadir mewarnai negeri ini. Sebuah sinyal mengenai Pandemi kabarnya akan berakhir tahun ini.

Sinyal itu hadir langsung dari orang nomor satu di Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Jokowi kabarnya akan menyudahi kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Indonesia.

PPKM berlevel sebelumnya yang diterapkan untuk menangani pandemi virus corona (Covid-19) di Indonesia sempat diperpanjang pada 6 Desember 2022 hingga 9 Januari 2023.

Baca Juga: Mulai Awal Tahun 2023 Pembelian Gas LPG 3 Kg Wajib Bawa KTP

Namun, Jokowi mengambil pertimbangan untuk menghentikan PPKM.

Alasannya pun tak lain karena jumlah kasus Covid-19 di Indonesia menunjukkan tren penurunan cukup signifikan dibandingkan saat-saat puncak gelombang Covid-19 Delta dan Omicron di Indonesia.

"Kemarin kasus harian kita berada di angka 1.200. Dan mungkin nanti akhir tahun kita akan menyatakan berhenti PSBB-PPKM kita," kata Jokowi dalam acara Outlook Perekonomian Indonesia 2023 di kawasan Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Jokowi selanjutnya berencana menerbitkan keputusan presiden (keppres) tentang penghentian PPKM minggu ini.

Baca Juga: Terkait Penggeledahan di Kantor Gubernur Jawa Timur KPK Sita Dokumen APBD, Ini Kata Khofifah

Ia mengatakan pihaknya sedang menunggu kajian akhir dari Kementerian Kesehatan.

Jokowi bahkan berencana segera meneken aturan pencabutan PPKM jika kajian sudah selesai.

"Minggu ini harusnya kajian dan kalkulasi itu sudah sampai ke meja saya sehingga bisa saya siapkan nanti keputusan presiden mengenai penghentian PSBB-PPKM. Kita harapkan segera sudah saya dapatkan dalam minggu-minggu ini," ujarnya.

Terpisah, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menilai secara de facto Indonesia sudah keluar dari pandemi Covid-19.

Baca Juga: Ini Alasan Jokowi Berniat Hentikan PSBB dan PPKM di Akhir 2022

Sebab, kebijakan PPKM seperti sudah tak ada lagi. Ia pun mendukung rencana Presiden Joko Widodo yang ingin menghentikan PPKM pada akhir tahun ini.

"Saya katakan de facto kita sudah keluar dari pandemi. Praktik kita sehari-hari kita seperti sudah tidak ada PPKM gitu. Jadi, saya dukung arahan pak presiden," kata Muhadjir di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, kemarin.

Muhadjir memahami betul bahwa Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang memiliki kewenangan untuk memutuskan kapan pandemi Covid-19 akan berakhir.

Namun menurutnya bukan berarti pemerintah tak bisa ambil keputusan sendiri yang dianggap tepat sebelum menunggu keputusan WHO.

Baca Juga: Pemerintah akan Hentikan PSBB dan PPKM di Akhir 2022

"Tinggal bagaimana kita ambil keputusan. Apalagi dalam regulasi itu memang PPKM sudah berakhir akhir Desember ini," kata dia.

Koordinator PPKM Luar Jawa-Bali Airlangga Hartarto menyebut Indonesia telah memasuki fase endemi Covid-19.

Airlangga menyebut Indonesia tak lagi menyandang status pandemi Covid-19 karena kasus terus melandai. Menurutnya, Indonesia telah berhasil menurunkan kasus Covid-19 setahun terakhir.

"Secara negara sebetulnya kita sudah masuk, pandeminya sudah berubah menjadi endemi dan ini sudah level 1 dan terakhir kan kita semua di bawah 2.000 orang," kata Airlangga di Istana Merdeka, Jakarta.

Baca Juga: Usia 6-12 Belum Vaksin Boleh Lakukan Perjalanan KA Saat Libur Nataru

Airlangga menyebut kajian terkait nasib PPKM akan selesai dalam waktu cepat.

Airlangga menyebut pemerintah sedang merampungkan sero survey atau survei mengenai kadar antibodi masyarakat.

Airlangga juga menyatakan jumlah kasus di Indonesia terus menurun. Bahkan, jumlah kasus tak mencapai 2.000 kasus per hari dalam beberapa waktu terakhir.

"Sudah hampir satu tahun Indonesia landai, artinya berdasarkan kriteria dari WHO di level 1 dan itu sudah 12 bulan artinya secara negara sebetulnya kita sudah masuk, pandeminya sudah berubah menjadi endemi," ujar Airlangga.***

Editor: Sylvia Hendrayanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah