Jangan Sampai Salah Kaprah Bagaimana Pola Hidup Sehat di Tengah Pandemi

- 8 Februari 2021, 10:10 WIB
dr Reisa Brotoasmoro
dr Reisa Brotoasmoro /

Hal itulah yang kemudian mendorong aktivis kesehatan dari Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI) berupaya melanjutkan edukasi mengenai pola hidup sehat yang tak salah kaprah, khususnya terkait dengan gizi anak kepada masyarakat.

Pelaksanaan edukasi dengan melibatkan para mitra, termasuk Koalisi Perlindungan Kesehatan Masyarakat (Kopmas), Muhammadyah, PP Muslimat NU, Himpaudi, serta komunitas ibu dan parenting yang menaruh perhatian besar terhadap kesehatan keluarga.

Baca Juga: Antar Titipan Makanan untuk Warga Binaan Sopir Travel Diamankan Petugas Lapas, Kanapa?

Baca Juga: Simak Prosedur Mendapatkan BLT Rp 2,4 Juta untuk Pelaku Usaha

Perhatian tersebut perlu dioptimalkan mengingat pandemi Covid-19 menjadi faktor risiko yang bisa sangat berbahaya bagi masyarakat yang belum benar-benar paham tentang paradigma sehat yang sesungguhnya.

Edukasi pun diperlukan terutama di kawasan padat penduduk yang sebagian besar warga memiliki tingkat pendidikan yang masih rendah.

Edukasi dilakukan dalam bentuk penyuluhan langsung atau tatap muka dengan masyarakat, khususnya ibu yang memiliki balita dan kader posyandu.

Kegiatan edukasi dilaksanakan dengan jumlah peserta yang terbatas dan menerapkan protokol kesehatan untuk pencegahan Covid-19, di antaranya pengukuran suhu serta memastikan seluruh peserta memakai masker dan membersihkan tangan dengan penyanitasi tangan saat mengikuti kegiatan.

Kawasan pemukiman padat penduduk dan dipenuhi kontrakan serta kos-kosan berpadu di gang sempit, hingga pemandangan seperti itu tampak biasa di kawasan setempat. Hal itu pun akhirnya menimbulkan persoalan baru, warga yang datang dan pergi dan administrasi penduduk yang tidak pasti.

Baca Juga: Bank BRI Memperpanjang BLT UMKM Rp2,4 Juta hingga 18 Februari 2021

Halaman:

Editor: Liston

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah