Brazil Berusaha Memulihkan Amazon, Memakan Dana Sebesar 204 Juta Dollar

- 4 Desember 2023, 13:40 WIB
Hutan Hujan Amazon Dilanda Kekeringan, Ancaman bagi Iklim dan Kehidupan
Hutan Hujan Amazon Dilanda Kekeringan, Ancaman bagi Iklim dan Kehidupan /

EDITORNEWS.ID -  Brazil's national development bank (BNDES) pada hari sabtu, 2 Desember 2023, mengeluarkan upaya untuk memulihkan hutan hujan Amazon yang terdegradasi dan hancur dengan wilayah sebesar 60.000 Km persegi.

Pada pertemuan COP28 di Dubai, program yang dinamai Arc of Restoration ini menghabiskan dana sebesar 205 juta dolar hingga 2024, yang juga berusaha untuk menangkap 1,65 miliar ton karbon dari atmosfer pada tahun 2030, jelas BNDES.

Amazon memiliki peran penting terhadap perubahan iklim, dimana sejumlah besar karbon pemanasan planet terserap oleh pohon-pohonnya. Amazon juga menjadi rumah bagi para satwa unik dan langka.

"Menghindari deforestasi bukan lagi jawaban atas krisis iklim. Kita harus lebih ambisius," kata Presiden BNDES Aloizio Mercadante dalam sebuah pernyataan pers.

Baca Juga: Filipina Bangun Pangkalan Pengawasan Baru di Laut Cina Selatan, Pantau Pergerakan Agresif China

"Mari kita reboisasi, agar hutan beregenerasi. Ini adalah jawaban termurah dan tercepat untuk krisis iklim karena menangkap karbon dan menyimpannya," kata Mercadante.

Negosiator iklim Brazil menjelaskan dalam sebuah wawancara bahwa, negara akan segera meluncurkan proyek restorasi besar-besaran, tanpa menjelaskan rinciannya.

"Ini adalah proyek yang sangat ambisius," ilmuwan sistem bumi Carlos Nobre di Universitas Sao Paulo, yang pertama kali mengusulkan konsep untuk Arc of Restoration, mengatakan dalam sebuah wawancara.

"Proyek ini telah diberlakukan sekarang karena Amazon mendekati titik tidak bisa kembali, jadi ini adalah inisiatif yang sangat penting, mendesak dan inovatif," katanya.

Nobre menjelaskan bahwa, memulihkan daerah hutan Amazon sebesar 700.000 Km persegi dapat membantu mencegah titik kritis dimana hutan telah menjadi sabana yang terdegradasi, ia memperkirakan biaya untuk penanaman ini setidaknya mencapai 20 miliar dolar.***

Editor: Aditya Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x