Network
EDITORNEWS.ID - Dalam sebuah studi terbaru menjelaskan bahwa, Inggris akan bangkrut akibat bencana alam yang disebabkan perubahan iklim dalam 100 tahun mendatang.
Menurut para peneliti, pertumbuhan tahunan untuk biaya bencana alam adalah sebesar 11,2 persen. Bencana yang disebabkan oleh perubahan iklim ini, membawa intensitas fenomena terhadap cuaca untuk meningkat, jelas para ahli di KISTERS.
Dengan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) inggris yang hanya sebesar 4,1 persen, yang berarti peningkatan anggaran biaya untuk bencana tidak sebanding dengan laju pertumbuhan ekonomi Inggris.
Para peneliti memperkirakan bahwa, apabila tren ini akan terus berlanjut, maka biaya bencana alam akan menyalip apa yang pemerintah mampu pada tahun 2134.
Baca Juga: Nepal Melarang TikTok Beroperasi, Apa Penyebabnya?
Perkiraan yang mengkhawatirkan dirinci dalam laporan oleh KISTERS, sebuah perusahaan yang berspesialisasi dalam pemantauan lingkungan dan pengelolaan data.
Menurut penelitian ini, banjir menjadi bencana alam yang memiliki anggaran paling besar bagi Inggris untuk ditangani. Antara 2010 hingga 2019, banjir menyebabkan kerugian sebesar 6,3 miliar poundsterling.
PDB yang merupakan salah satu indikator yang digunakan pada laju perekonomian negara, untuk menilai seberapa baik atau buruk pertumbuhan ekonomi yang terjadi.
"Dengan perubahan iklim yang meningkat pada tingkat yang mengkhawatirkan, temuan penelitian ini sangat memprihatinkan tetapi tidak sepenuhnya tak terduga," kata Johan Jacques, seorang ahli meteorologi senior di KISTERS.
Menurut para ahli, perubahan iklim ini bukan hanya menyebabkan banyak masalah lingkungan. Tetapi, dapat menghambat laju pertumbuhan ekonomi pada suatu negara juga.***
