Network
EDITORNEWS.ID – Korea Utara kecam pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau DK PBB yang digelar untuk membahas terkait peluncuran rudal balistik antarbenua yang dilakukan oleh Korut baru-baru ini.
Korut menyatakan bahwa ada campur tangan Amerika Serikat yang berupaya untuk menekan DK PBB, menurut laporan kantor berita resmi KCNA pada Senin, 17 April 2023.
"AS dan para sekutunya akan memaksa pertemuan DK PBB digelar lagi guna membahas isu DPRK (Korea Utara) yang berupaya meningkatkan kapabilitas militer untuk pertahanan diri," kata pejabat senior Korut Ri Pyong Chol seperti dilansir dari KCNA.
Ri menambahkan bahwa pengembangan senjata baru yang dilakukan Korut tidaklah melanggar hukum, sebab ditujukan untuk kemampuan memperkuat pertahanan negara di tengah "kian meningkatnya ancaman militer dari AS dan masalah keamanan jangka panjang di kawasan."
Baca Juga: Presiden Brazil Ingatkan AS untuk Tidak Timbulkan Konflik Lebih Jauh antara Ukraina dan Rusia
Sebelumnya pada tanggal 13-14 April, AS dan Korsel menggelar latihan militer udara gabungan yang melibatkan pesawat pengebom yang mampu membawa hulu ledak nuklir, kata Ri.
Dia menambahkan bahwa "hal tersebut adalah bukti nyata bahwa ancaman nuklir dan pemerasan terhadap DPRK telah mencapai tahap yang tidak bisa lagi diabaikan."
