Network
EDITORNEWS.ID – Kementerian Pertahanan Taiwan pada Jumat menyatakan bahwa dirinya tak melihat satu pun keberadaan pesawat militer China yang melewati garis median sensitif dalam 24 jam terakhir di Selat Taiwan.
Sementara itu, China dikabarkan menggelar latihan militer di sekitar pulau tersebut pada Sabtu lalu setelah pemimpin Taiwan Tsai Ing-wen kembali dari Los Angeles.
Dalam kunjungannya tersebut ia bertemu dengan ketua DPR AS Kevin McCarthy. Beijing murka atas pertemuan antara kedua orang penting tersebut.
China menganggap bahwa Taiwan diperintah secara demokratis sebagai wilayahnya sendiri. Klaim tersebut ditolak keras oleh pemerintahan Taipei.
Baca Juga: PBB Sebut Hampir 8.480 Warga Sipil Tewas di Ukraina Selama Invansi Rusia
Berdasarkan laporan harian pagi sebelumnya mengenai latihan militer China, Kemenhan Taiwan menyatakan telah melihat empat pesawat militer dan delapan kapal perang China berada di sekitar Taiwan.
Sedangkan dalam peta pendamping tentang aktivitas China tidak ditemukan adanya pesawat tempir China yang terbang melintasi garis median Selat Taiwan. Diketahui selat tersebut biasanya dijadikan penghalang tak resmi antara kedua belah pihak.
Sementara itu, China menyatakan sebaliknya bahwa ia tidak mengakui garis median tersebut dan pada Agustus, China menggelar latihan perang setelah Ketua DPR AS saat itu Nancy Pelosi berkunjung ke Taipei.
Diketahui sejak bulan tersebut, China juga kerap menerbangkan pesawat tempurnya rutin melintasi garis median tersebut.
Berdasarkan peta kementerian menunjukkan terlihat adanya sebuah pesawat anti kapal selam China Y-8 terbang melintas di daerah antara pantai barat daya Taiwan dan Pulau Pratas yang dikuasai Taiwan di atas Laut China Selatan.***
