Permainan Global: Raksasa Energi Prancis Digugat Karena Keterlibatan Kejahatan Perang

- 1 April 2023, 08:33 WIB
Mereka mengklaim bahan bakar tersebut digunakan oleh pesawat tempur Rusia di Ukraina
Mereka mengklaim bahan bakar tersebut digunakan oleh pesawat tempur Rusia di Ukraina /

EDITORNEWS.ID - Dua asosiasi telah mengajukan pengaduan terhadap perusahaan besar minyak dan gas Prancis TotalEnergies, menuduh perusahaan tersebut melakukan "keterlibatan kejahatan perang" di Ukraina, demikian lapor AFP pada Kamis, 30 Maret 2023, mengutip sumber yang akrab dengan kasus tersebut.

Menurut kantor berita, para pengadu adalah Koalisi Klimaks Darwin yang berbasis di Prancis dan kelompok Ukraina Razom We Stand, yang menuduh jurusan energi memegang saham di sebuah perusahaan yang mengoperasikan ladang gas alam Rusia.

Dan memasok produk yang akhirnya dimurnikan menjadi bahan bakar jet. Mereka mengklaim bahan bakar tersebut digunakan oleh pesawat tempur Rusia di Ukraina.

"Dengan terus mengeksploitasi deposit" yang menghasilkan kondensat gas yang kemudian diubah menjadi bahan bakar, TotalEnergies "berkontribusi untuk memasok pemerintah Rusia dengan sarana yang diperlukan untuk melakukan kejahatan perang," berdasarkan pengaduan tersebut.

TotalEnergies telah menolak klaim tersebut, menyebutnya keterlaluan dan memfitnah. "Tuduhan ini terhadap perusahaan kami, yang melakukan operasinya dengan kepatuhan ketat terhadap kebijakan Uni Eropa.

Baca Juga: Mulai Berpaling Hati: Kini Arab Saudi Bergerak Menuju Blok Rusia-China

Langkah-langkah sanksi Eropa yang berlaku sangat serius dan tidak berdasar mengingat penjelasan yang telah kami berikan," kata perusahaan tersebut.

Oktober lalu, kedua asosiasi mengajukan keluhan serupa, yang ditutup tanpa tindakan lebih lanjut setelah "analisis hukum dan faktual yang mendalam dari semua elemen yang diajukan oleh para pelapor dan, atas inisiatifnya sendiri, TotalEnergies," demikian menurut jaksa anti-terorisme Prancis.

Pengacara untuk asosiasi mengatakan mereka berencana untuk menentang keputusan itu, dan menuduh jaksa tunduk pada tekanan politik.***

Editor: Aditya Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x