EDITORNEWS.ID - Moskow menimbun emas, yuan, dan mata uang asing secara tunai untuk mengimbangi sanksi Barat, regulator telah mengungkapkan.
Bank Rusia telah mempersiapkan eskalasi sanksi Barat sejak 2014 dan meningkatkan dana tambahan sebagai lindung nilai terhadap pembatasan masa depan pada cadangan devisanya, regulator mengungkapkan pada hari Rabu, 29 Maret 2023.
Di tengah "meningkatnya risiko geopolitik" bank sentral meningkatkan investasi dalam aset "yang tidak dapat diblokir oleh negara-negara yang tidak ramah".
Juga mentransfer sebagian dari cadangannya ke emas, yuan Tiongkok, dan mata uang asing secara tunai, demikian yang diumumkan regulator dalam acara laporan tahunan.
Bank sentral berhasil menyimpan miliaran dolar impor "dalam volume yang dibatasi oleh kemampuan logistik," kata laporan tersebut tanpa merinci jumlah akumulasi dana.
Baca Juga: Data intelijen: Inggris Akan menggunakan AI untuk Mendeteksi Ancaman Asing
Cadangan alternatif dalam dolar dan emas batangan telah ditimbun di brankas Bank Rusia.
Tidak mungkin untuk meninggalkan cadangan dalam dolar dan euro, karena mata uang ini digunakan untuk penyelesaian dalam perdagangan internasional serta di sektor keuangan domestik, bank sentral menambahkan.
"Oleh karena itu struktur cadangan devisa perlu mempertimbangkan kebutuhan warga negara dan pelaku usaha," pungkas regulator.***