Network
EDITORNEWS.ID - Pihak berwenang Estonia mengumumkan pada hari Jumat, 10 Maret 2023, bahwa politisi Aivo Peterson telah ditangkap karena dicurigai melakukan kegiatan melawan negara, bersama dengan dua orang lain yang namanya tidak dirilis.
Dinas keamanan negara Baltik menahan Peterson di kota Narva-Joesuu di perbatasan dengan Rusia.
Dua warga negara Estonia dan satu warga negara Rusia dengan tempat tinggal permanen ditahan, juru bicara Polisi Keamanan Harrys Puusepp mengkonfirmasi kepada media lokal, hanya mengidentifikasi nama Peterson.
Puusepp tidak menawarkan rincian apa pun tentang dakwaan terhadap mereka, hanya mengatakan bahwa jaksa penuntut negara sedang menyelidiki mereka karena "menciptakan asosiasi melawan Republik Estonia."
Baca Juga: Karena Perizinan yang Belum Lengkap, VinFast Tunda Operasi Pabrik Kendaraan Listrik AS hingga 2025
Peterson adalah anggota terkemuka Together yang dikenal dalam bahasa Estonia sebagai Koos dan dalam bahasa Rusia sebagai Vmeste, sebuah gerakan politik kiri yang menganjurkan koeksistensi damai estonia dan Rusia.
Dia mencalonkan diri untuk parlemen sebagai kandidat dari Estonian United Left dalam pemilihan pekan lalu.
Penangkapannya merupakan tindakan represi pemerintah, kata aktivis Together Andrey Pozdnyakov kepada outlet Postimees.
Outlet Estonia, seperti Postimees dan penyiar negara ERR menggambarkan Peterson sebagai "aktivis pro-Kremlin" dan menuduhnya membuat "pernyataan pro-Rusia."
Pada akhir Februari, Peterson melakukan perjalanan ke Rusia dan foto kunjungannya ke Donetsk muncul di media sosial.
