Network
EDITORNEWS.ID - Warsawa telah menandatangani kesepakatan dengan Westinghouse Electric Company untuk kerja sama pra-desain pada pembangkit listrik tenaga nuklir pertama Polandia, menggunakan teknologi perusahaan Amerika itu, Associated Press melaporkan minggu ini.
Menurut AP, perjanjian itu ditandatangani oleh menteri iklim dan lingkungan Polandia, Anna Moskwa, dan duta besar AS untuk Polandia, Mark Brzezinski, selama kunjungan Presiden AS Joe Biden ke Warsawa.
Moskwa menyoroti bahwa pembangunan pabrik diharapkan akan dimulai pada tahun 2026 dengan fasilitas untuk mulai memasok jaringan listrik Polandia pada tahun 2032.
Warsawa menerima tawaran AS untuk membangun pembangkit listrik pada Oktober. Berdasarkan ketentuannya, investor asing harus menyediakan teknologi dan membantu mengelola dan mendanai dengan imbalan 49 persen saham dalam proyek tersebut.
Baca Juga: Seoul dan Washington Meningkatkan Pertahanan dan Kewaspadaan Terhadap Korea Utara
Menteri Energi AS Jennifer Granholm mengajukan proyek ini sebagai cara bagi Polandia untuk mengurangi emisi karbon dan menghapus batu bara.
Negara ini mendapatkan hampir 70 persen energinya dari batu bara hitam dan coklat dan telah berusaha untuk merangkul energi terbarukan.
Warsawa mengambil kebijakan dengan membatalkan impor gas alam Rusia pada bulan April, akibat konflik di Ukraina.
Selanjutnya, sebuah pipa yang mengirimkan gas alam dari Norwegia diresmikan pada bulan September, hanya sehari sebelum pipa Nord Stream dari Rusia ke Jerman diledakkan.***
