Tercatat 4.300 Orang Di Turki dan Suriah Meninggal Dunia Akibat Gempa Bumi, Cuaca Buruk Melanda Korban selamat

7 Februari 2023, 16:09 WIB
Gempa di Turki, 1.600 Orang Meninggal Dunia dan Terluka! Sekjen PBB Prihatin Banyaknya Korban Gempa /Antara/@shinsua.str/

EDITORNEWS.ID - Gempa berkekuatan magnitudo 7,8 itu melanda kedua negara pada Senin dini hari, menumbangkan seluruh blok apartemen, merusak rumah sakit, dan menyebabkan ribuan orang lainnya terluka atau kehilangan tempat tinggal.

Masih banyak orang-orang yang terperangkap di puing-puing bangunan di Turki selatan ketika jumlah korban tewas di negara itu dari gempa bumi dahsyat—sehari sebelumnya naik menjadi hampir 3.000.

Hampir 8.000 orang telah diselamatkan dari 4.758 bangunan yang hancur dalam getaran sehari sebelumnya, kata Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD) dalam pernyataan terbarunya.

Kepala AFAD Yunus Sezer mengatakan bahwa 2.921 orang telah tewas di Turki karena gempa susulan terus mengguncang wilayah tersebut.

Baca Juga: Inflasi Filipina Meningkat Ke Level Tertinggi Selama 14 Tahun Pada Akhir Januari Mencapai 8,7 Persen

Gempa bumi lain berkekuatan 5,6 skala Richter melanda pusat Turki pada Selasa, kata Pusat Seismologi Mediterania Eropa (EMSC).

Cuaca musim dingin yang membekukan menghambat upaya pencarian para penyintas sepanjang malam.

Suara seorang wanita terdengar meminta bantuan di bawah tumpukan puing-puing di provinsi selatan Hatay.

Di dekatnya, tubuh seorang anak kecil terbaring dan sudah tak bernyawa.

Sungguh ironis, suhu turun hampir beku dalam semalam, memperburuk kondisi bagi orang-orang yang terperangkap di bawah puing-puing atau kehilangan tempat tinggal.

Baca Juga: Bencana Gempa Sudah Menewaskan 3.700 Orang di Turki dan Suriah, Cuaca Juga Semakin Memburuk

Di Kahramanmaras, utara Hatay, banyak warga yang berkumpul di sekitar api unggun; membungkus diri mereka dengan selimut agar tetap hangat.

"Kami nyaris tidak berhasil keluar rumah," kata Neset Guler, meringkuk di sekitar api bersama keempat anaknya. "Situasi kita adalah bencana. Kami lapar, kami haus. Ini menyedihkan."

Gempa bumi, yang diikuti oleh serangkaian gempa susulan, adalah yang terbesar yang tercatat di seluruh dunia oleh Survei Geologi Amerika Serikat sejak getaran di Atlantik Selatan yang terpencil pada Agustus 2021.

Itu adalah gempa paling mematikan di Turki sejak gempa dengan magnitudo serupa pada tahun 1999 yang menewaskan lebih dari 17.000 orang.

Baca Juga: Badan Manajemen Bencana dan Darurat Turki Mengatakan Setidaknya 284 Orang Tewas di Tujuh Provinsi Turki

Hampir 16.000 orang dilaporkan terluka dalam gempa hari Senin.

Koneksi internet yang buruk dan jalan yang rusak antara beberapa kota yang paling parah dilanda di selatan Turki.

Presiden Erdogan, menyebut gempa itu sebagai bencana bersejarah dan mengatakan kepada seluruh pihak berwenang untuk melakukan semua yang mereka bisa lakukan.***

 

 

Editor: Sylvia Hendrayanti

Tags

Terkini

Terpopuler