EDITORNEWS.ID – Sepak bola dunia kembali kehilangan seorang legenda. Bintang sepak bola Brasil, Pelé, meninggal dunia di usia 82 tahun.
Penyakit komplikasi kanker usus menjadi penyebab dirinya menghembuskan napas terakhir. Pele sendiri memang sudah berjuang lama melawan penyakit tersebut.
Anak perempuan Pelé, Kely Nascimento bercerita perjuangan ayahnya melawan komplikasi kanker usus. Namun, kondisinya makin melemah dalam beberapa hari terakhir hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada 29 Desember 2022.
"Semua yang kami miliki, berkat Anda. Kami mencintaimu tanpa batas. Istirahat dengan damai," tulis Kely dalam unggahan Instagram, Jumat (30/12).
Baca Juga: Tim Polo Air Kota Jambi Meraih Peringkat 4 Kejuaraan Legawa Cup U-16 di Palembang
Laporan Cure Today mengatakan, Pelé baru-baru ini dirawat di rumah sakit karena komplikasi pernapasan dan komplikasi kanker usus besar. Kanker tersebut semakin hari semakin ganas, ungkap pihak rumah sakit.
"Penyebab resmi kematian sang legenda adalah kegagalan banyak organ akibat kanker usus besar," rilis pihak Rumah Sakit Albert Einstein, São Paulo, tempat Pelé dirawat.
Pemain bernama asli Edson Arantes do Nascimento sudah lama melawan kanker di ususnya. Pada September 2021, Pelé dikabarkan menjalani operasi pengangkatan tumor di usus besarnya itu.
Sebelum operasi, dia sempat berkata, "Jika saya meninggal suatu hari nanti, saya senang karena saya berusaha melakukan yang terbaik". Hal yang menjadi tajuk utama pada majalah online 'The Talks'.
Baca Juga: Cody Gakpo Resmi Jadi Anggota Baru Skuad Juergen Klopp
"Olahraga saya memungkinkan saya melakukan banyak hal, karena itu adalah olahraga terbesar di dunia," ujar Pele kala itu.
Duka mendalam kematian Pelé tak hanya dirasakan insan sepak bola tapi juga publik dunia. Salah satu orang penting yang mengagumi Pele adalah mantan presiden AS Barack Obama.
"Pelé adalah salah satu yang terbaik. Dan sebagai salah satu atlet paling terkenal di dunia, dia memahami kekuatan olahraga untuk menyatukan orang. Perhatian kami kepada keluarganya dan orang-orang yang cinta dan kagum kepadanya," kata Obama.***