Bentrok, Centeng PTPN 3 Unit Siantar Melempari Warga dan Memukuli Sebagian dengan Tongkat

- 27 Januari 2023, 12:48 WIB
Bentrok warga dengan centeng PTPN 3 Unit Siantar Sumut
Bentrok warga dengan centeng PTPN 3 Unit Siantar Sumut /


EDITORNEWS.ID - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III yang berpusat di Tanjung Morawa Medan dengan Unit Kebun Bangun di Kelurahan Gurilla, Siantar Sitalasari sedang bentrok dengan warga sekitar.

Pasalnya pihak PTPN III seperti biasa melakukan aktivitas pembersihan areal kebun sawit dan merawat tanaman. 

Pada saat melakukan pembersihan lahan ada beberapa warga menghampiri untuk mediasi ke pihak PTPN III terkait penyerangan yang terjadi pada satuan pengamanan (satpam) Sumino pada 15 Januari 2023.

Mediasi berlangsung alot antara kedua pihak alhasil terjadi bentrok lagi hingga ricuh dua rumah diserang centeng atau pihak pengamanan PTPN III, Pada Rabu, 25 Januari 2023. Pukul 12.00 WIB.

Baca Juga: Sebelum Tewas Siswi SMP Ini Minta Diantar ke Hotel Menemui Laki-laki yang Dikenal Lewat Aplikasi Online

Menurut keterangan Ketua Forum Tani Indonesia (Futasi) Tiomerlin Sitinjak mengatakan, dua rumah diserang oleh pihak pengamanan PTPN III Unit Kebun Bangun di Kelurahan Gurilla, Siantar Sitalasari Pukul 12.00 WIB. 

"Lantas sejumlah pengaman kebun melakukan penyerangan sampai ke dapur milik warga dengan mengunakan tonkat dan melemparinya dilokasi kejadian," katanya.

"Dalam bentrok tersebut terdapat 15 warga yang mengalami luka-luka lebam di mata, di pelipis dahi, dan beberapa di siku tangan warga. “Kami bahkan dibentrokkan sama warga di sekitar kelurahan kami, kan jahat kali mereka,” ujarnya.

Lantas Ketua Futasi Tiomerlin Sitinjak dan beberapa korban melaporkan kejadian tersebut ke Kepolisian Resor (Polres) Pematang Siantar sore itu pukul 17.00 WIB.

Baca Juga: Diduga Pasien Meninggal Akibat Lambat Dilayani, Keluraga Korban Ngamuk Pintu di RS Islam Arafah Dirusak

Menanggapi hal ini, Asisten Personalia PTPN III, Doni Manurung saat dikonfirmasi via WhatsApp mengatakan, pihaknya hanya melakukan aktivitas pembersihan areal dan merawat tanaman kelapa sawit yang baru ditanam.

"Tiba-tiba mereka seakan sudah direncanakan sangat ganas menghadang dan menerobos barisan satpam yg berjaga di area tanaman sehingga terjadi saling dorong-mendorong,” tuturnya.

"Ada beberapa di antara warga yang melempari alat berat sehingga kaca escavator pecah. Di antara mereka ada yang membawa senjata tajam," katanya. 

Ia menambahkan, personel pengamanan yang berjaga saat kejadian ada 100 orang dibagi atas dua tim dengan jumlah kerugian sebesar Rp28 juta. 

”Alat berat punya kami kacanya pecah, kemudian personil empat satpam terluka akibat lemparan batu. Saat ini sudah buat pengaduan di Polres Pematang Siantar, Rabu (25/01/2023) pukul 3 sore,” tuturnya.***

Editor: Sylvia Hendrayanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x