Tragedi Maut Pembacokan Siswa SMK di SPBU Menguak Fakta Hilangnya Sosok Tulang Punggung Keluarga

- 2 Desember 2022, 23:55 WIB
Ibu korban pembacokan (Jilbab Hitam) dan nenek korban menyambut alumni SMKN 9 yang melayat di kediamannya.
Ibu korban pembacokan (Jilbab Hitam) dan nenek korban menyambut alumni SMKN 9 yang melayat di kediamannya. /Kesuma Ramadhan

EDITORNEWS.ID- Tragedi tewasnya siswa SMK di SPBU Jalan Kapten Sumarsono Desa Helvetia Kecamatan Sunggal akibat dibacok sejumlah pria saat terjadinya tawuran menguak sejumlah fakta.

Ternyata siswa yang menjadi korban pembacokan di SPBU yang berlangsung saat perayaan hari guru, tepatnya Jumat 25 November 2022 sore, diketahui bernama Eko Farid Azhar (15), siswa SMKN 9 Medan.

Bahkan Eko diduga korban salah sasaran dan merupakan siswa yang dikenal ramah dan juga menjadi tulang punggung bagi keluarganya.

Tentu saja kehilangan Eko meninggalkan luka mendalam bagi ibunda dan nenek korban.

Baca Juga: 3 Orang Tewas dalam Kebakaran Rumah di Tangerang, 2 di Antaranya Anak-anak

Mengingat ibunya yang memiliki keterbatasan dalam berbicara itu hanyalah seorang buruh cuci serabutan yang ditinggal pergi suaminya saat mengandung Eko.

Cerita itu terungkap saat Staf Ahli Bidang Non Akademik dan Kepala CDC dan Humas Sekolah Tinggi Ilmu Manejemen (STIM) Sukma Medan, Yan Djuna hadir ke kediaman korban, di kawasan Pasar V, Kampung Lalang, Kecamatan Medan Sunggal, Kamis, 1 Desember 2022.

Sebagai alumni SMKN 9 Medan, Yan Djuna dan rekannya sesama alumni lainnya berencana mengikuti takziah malam ketujuh di kediaman korban.

Namun saat hadir di kediaman korban, tak ada acara doa dan tahlilan sebagaimana lazimnya. Ternyata, alasannya pun cukup miris, yakni karena ketiadaan biaya keluarga.

Baca Juga: Polda Jambi Tangkap 5 Bandar Narkoba 1 Pelaku Perempuan, Sabu Senilai Rp 2,6 Milyar Disita

Djuna juga mengungkapkan bahwa korban tinggal bersama ibu dan neneknya yang hidup dari pensiunan PTP II Kwala Madu

Sementara korban sendiri diketahui sebagai tulang punggung dan harapan keluarga.

"Selain berstatus pelajar yang harus menjalani dunia pendidikan, ternyata korban Eko juga bekerja serabutan di Pajak Kampung Lalang demi meringankan ekonomi keluarganya," ucap Djuna.

Merasa terpanggil Djuna bersama sebagian alumni SMKN 9 Medan turut menyampaikan rasa dukacita sekaligus memberi hiburan melalui bantuan donasi yang berhasil dikumpulkan.

Tak sampai di situ, Djuna dan kawan-kawan lainnya juga berencana melakukan pendampingan hukum bagi keluarga korban.

Baca Juga: Penggagas 'Tenda Sakinah' Didirikan Untuk Penuhi Kebutuhan Biologis Korban Gempa Cianjur

"Kami alumni SMKN 9 Medan sedaya upaya membantu korban dalam pendampingan hukum melalui LBH Yayasan Pusaka Indonesia," ujarnya lagi.

Masih menurut Djuna, pihaknya juga akan berusaha memenuhi keinginan ibu korban yang ingin berjualan makanan.

"Kita akan berkoordinasi dengan Kementerian Sosial, agar bisa meringankan beban ibu korban," ucapnya.

Sebelum mengakhiri, Djuna sedikit menyentil kebiasaan masyarakat yang cenderung menjadikan korban sebagai objek foto dan video.

"Mohon kejadian tragis ini menjadi sorotan dan perhatian kita bersama warga Kota Medan bukan malah jadi tontonan, korban minta tolong bukan ditolong, malah setelah korban meninggal kehabisan darah difoto-foto dan divideokan, kok bisa ikut tega?" tuturnya heran.

Baca Juga: 26 Hewan Ternak Babi Gagal Masuk ke Balikpapan, Ternyata Ini Penyebabnya!

Seperti diketahui, petugas kepolisian telah mengamankan lima pria dan empat di antaranya berstatus pelajar yang diduga terlibat dalam pengeroyokan dan pembacokan.

Bahkan, dari informasi keluarga korban, jika salah satu pelaku yang diamankan merupakan ketua genk motor.

Diberitakan sebelumnya seorang siswa SMK yang diduga tawuran tewas dibacok di Jalan Kapten Sumarsono Desa Helvetia Kecamatan Sunggal, Jumat, 25 November 2022 sore.

Korban tewas bersimbah darah dan sempat lari menyelamatkan diri ke SPBU.

Sayang, akibat luka bacok yang diderita terlalu parah, korban akhirnya tewas di ruang kantor SPBU, Jalan Kapten Sumarsono Medan.***

Editor: Aditya Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x