Network
EDITORNEWS.ID – Militer China tengah lakukan latihan simulasi serangan terhadap Taiwan pada hari kedua latihan di sekitar pulau Taiwan pada hari Minggu, dengan kementerian pertahanan Taiwan melaporkan terdapat beberapa serangan mendadak udara dan bahwa pihaknya sedang memantau pasukan rudal China.
China yang mengklaim Taiwan yang diatur secara demokratis sebagai wilayahnya sendiri memulai latihan militernya selama tiga hari di sekitar pulau tersebut pada Sabtu, sehari setelah Presiden Taiwan Tsai Ing-wen kembali dari kunjungan singkatnya ke Amerika Serikat.
Televisi pemerintah China melaporkan bahwa patroli dan latihan kesiapan tempur di sekitar Taiwan akan terus berlanjut.
“Di bawah komando terpadu dari pusat komando operasi gabungan teater, berbagai jenis unit melakukan simulasi serangan presisi gabungan pada target utama di pulau Taiwan dan wilayah laut sekitarnya, dan terus mempertahankan sikap ofensif di sekitar pulau itu,” menurut laporan media China dilansir dari Reuters.
Baca Juga: WHO Minta China Berikan Informasi Asal Usul Covid-19
Kementerian pertahanan Taiwan mengatakan pada Minggu, 9 April 2023, bahwa terlihat 70 pesawat China termasuk pesawat temput Su-30 dan pembom H-6, serta 11 kapa China berada di sekitar Taiwan.
Kementerian tersebut juga mengatakan bahwa mereka sedang memberikan perhatian khusus terhadap Pasukan Roket Tentara China yang memiliki tanggung jawab atas sistem rudal darat China.
“Mengenai pergerakan Pasukan Roket komunis Tiongkok, militer negara juga memiliki pemahaman yang erat melalui sistem intelijen, pengawasan dan pengintaian bersama, dan pasukan pertahanan udara tetap dalam siaga tinggi,” kata kementerian pertahanan Taiwan.
Ini menegaskan kembali bahwa pasukan Taiwan "tidak akan meningkatkan konflik atau menyebabkan perselisihan" dan akan menanggapi "secara tepat" latihan militer China tersebut.
