10 Tentara Bayaran dari Indonesia, Empat di Antaranya Tewas, Begini Kata Panglima TNI

- 22 Maret 2024, 06:03 WIB
Panglima TNI Agus Subiyanto.
Panglima TNI Agus Subiyanto. /Antara/Genta Tenri Mawangi/

EDITORNEWS.ID - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menepis adanya kabar prajurit Indonesia yang dibayar untuk berperang di Ukraina. 

Isu tentang 10 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi tentara bayaran Ukraina. Panglima TNI sudah mengecek langsung informasi tersebut ke Atase Pertahanan di Moskow, Rusia. 

"Saya sudah cek ke atase pertahanan di sana, tidak ada data tersebut," kata Agus di gedung DPR, Jakarta, Kamis, 21 Maret 2024.

Selain telah melakukan pengecekan data, Agus menyebut bahwa isu tersebut tidak benar karena di Indonesia tidak menganut konsep tentara bayaran.

Baca Juga: Dandim Sarko Berikan Jam Komandan Kepada Seluruh Prajurit

"Karena kita tentara sukarela atau militer wajib yang direkrut melalui perekrutan yang ada di wilayah-wilayah, Tamtama, Bintara, Perwira, ada Akmil, dan seperti yang saya sampaikan tadi, militer wajib," ucapnya.

Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak juga memastikan bahwa tidak mungkin ada 10 WNI yang merupakan prajurit TNI menjadi tentara bayaran Ukraina.

"Kalau kami (prajurit TNI) enggak mungkin, pulang kampung aja ketahuan, apalagi ke sana," kata Maruli ditemui pula usai rapat dengan Komisi I DPR.

Sebab, ujarnya lagi, pihaknya akan mengetahui sekiranya ada prajurit TNI yang tidak ada sebab pihaknya melakukan apel setiap pagi.

Baca Juga: Operasi Keselamatan Siginjai 2024 Selesai, Polda Jambi Catat 7.466 Pelanggaran dan 31 Tilang Pengendara

"Tidak mungkin, kalau dari TNI sudah terorganisasi, pakai tiket (untuk pergi ke negara lain) kan pasti ketahuan," ucapnya.

Sebelumnya, Jumat 15 Maret 2024, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) menilai laporan tentang 10 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi tentara bayaran Ukraina perlu didalami lebih lanjut.

"Informasi tersebut perlu didalami lebih lanjut," kata Juru Bicara Kemlu RI Lalu Muhamad Iqbal melalui keterangannya di Jakarta.

Kedutaan Besar Federasi Rusia di Indonesia merilis data dari Kementerian Pertahanan Rusia yang mencatat dan mendata semua tentara bayaran asing yang tiba di Ukraina untuk berpartisipasi dalam pertempuran.

Baca Juga: Pro dan Kontra TNI – Polri Akan Isi Jabatan Sipil, Ini Kata Pengamat

Mereka mencatat bahwa sejak 24 Februari 2022, terdapat sekitar 13.387 tentara bayaran asing telah memasuki Ukraina, dan mengonfirmasi bahwa 5.962 tentara bayaran asing telah tewas.

Mereka juga menyebut Polandia menjadi penyumbang tentara bayaran paling banyak, yaitu sekitar 2.960 orang, dengan 1.497 di antaranya telah tewas.

Sementara itu, mereka juga mencatat 10 tentara bayaran dari Indonesia, dengan empat di antaranya telah tewas.***

 

Editor: Sylvia Hendrayanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x