Mengejutkan! Elon Musk Mengumumkan Bakal Mengubah Logo Twitter Burung Menjadi Logo 'X'

- 23 Juli 2023, 15:33 WIB
Elon Musk dan platformnya Twitter
Elon Musk dan platformnya Twitter /editornews.id/

EDITORNEWS.ID - Melalui postinganya di Twitter pada Minggu (23/7), Elon Musk mengejutkan jagat maya dengan memberikan pernyataan bahwa dia ingin mengubah logo Twitter.

"Dan segera kami akan mengucapkan selamat tinggal pada merek Twitter dan, secara bertahap, semua burung,"tulis Elon Musk dalam tweet nya.

Melansir dari Reuters, dalam sebuah postingnya miliarder pemilik platform media sosial Twitter itu menyebutkan jika ia segera mengganti logo burung Twitter tersebut dengan logo baru 'X' yang membuat takjub seluruh dunia.

"Jika logo X yang cukup bagus diposting malam ini, kami akan membuatnya ditayangkan di seluruh dunia besok,"ujarnya.

Baca Juga: Netflix Membatalkan Paket Bebas Iklan Termurah untuk Meningkatkan Tingkat Iklan

Dalam waktu yang berbeda, Elon Musk memposting gambar "X" yang berkedip-kedip, dan kemudian dalam obrolan audio Twitter Spaces menjawab "Ya". Ia juga mengatakan bahwa logo Twitter berubah dan seharusnya sudah dilakukan sejak lama.

Di bawah masa jabatan Elon Musk yang penuh gejolak sejak dia membeli Twitter pada bulan Oktober 2022 lalu, perusahaan telah mengubah nama bisnisnya menjadi X Corp, yang mencerminkan visi miliarder untuk menciptakan "aplikasi super" seperti WeChat China.

Namun hingga kini, pihak perusahaan belum memberikan keterangan resmi terkait perubahan logo tersebut.

Situs web resmi Twitter mengatakan bahwa logonya, yang menggambarkan burung biru menurutnya adalah aset yang paling dikenal.

Baca Juga: Terus Berinovasi, Meta Membuka Model AI Untuk Penggunaan Komersial

"Itulah mengapa kami sangat melindunginya,"tulis keterangan dalam web tersebut.

Burung itu untuk sementara digantikan pada bulan April oleh anjing Shiba Inu Dogecoin, membantu mendorong lonjakan nilai pasar koin meme.

Perusahaan mendapat kecaman luas dari pengguna dan profesional pemasaran ketika Elon Musk mengumumkan awal bulan ini bahwa Twitter akan membatasi berapa banyak tweet per hari yang dapat dibaca oleh berbagai akun.

Batasan harian membantu dalam pertumbuhan Threads layanan saingan milik Meta, yang melampaui 100 juta pendaftaran dalam lima hari setelah peluncuran.

Baca Juga: Terus Berinovasi, Meta Membuka Model AI Untuk Penggunaan Komersial

Komplikasi terbaru Twitter adalah gugatan yang diajukan pada beberapa waktu lalu yang mengklaim perusahaan berutang setidaknya $500 juta dalam bentuk pesangon kepada mantan karyawan.

Sejak Elon Musk mengakuisisinya, perusahaan telah memberhentikan lebih dari setengah tenaga kerjanya untuk memangkas biaya.***

Editor: Sylvia Hendrayanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah