Kenali Love Language pada Diri Sendiri dan Orang Lain, Agar Menjadi Orang yang Peka!

- 13 Februari 2023, 22:17 WIB
ilustrasi Valentine: Inilah 7 hotel di Kota Bandung yang pas untuk merayakan valentine's Day.
ilustrasi Valentine: Inilah 7 hotel di Kota Bandung yang pas untuk merayakan valentine's Day. /PIXABAY

EDITORNEWS.ID – Menjelang hari kasih sayang yang akan jatuh pada 14 Februari, Psikolog Klinis Irma Gustiana membahas terkait love language atau bahasa cinta. Irma Gustiana mengatakan pentingnya mengenali bahasa cinta pasangan dan diri sendiri agar menjadi orang yang pengertian.

Psikolog tersebut menyatakan bahwa love language seseorang dilatar belakangi oleh kebiasaan terdahulu saat masih kecil. Kehangatan atau keharmonisan dalam rumah atau keluarga sangat membentuk bahasa cinta seseorang saat tumbuh dewasa.

Love language sendiri sering dibicarakan oleh para generasi muda baik di media sosial ataupun di kehidupan sehari-hari. Love language ternyata memiliki arti cara seseorang dalam mengekspresikan rasa kasih sayangnya kepada orang lain, seperti pada pasangan, orang tua, anak, saudara, dan sahabat.

Menurut psikolog tersebut, Love language dapat dikaitkan dengan trauma yang dialami ketika masa kanak-kanak. Misalnya, saat kecil seseorang tidak pernah mendapatkan pujian dari orang terdekatnya, alhasil ketik dewasa ia akan berusaha mendapatkan hal tersebut.

Baca Juga: Kepribadian Introvert Ternyata Ada Empat Jenis, Kenali Apa Saja Jenisnya

“Mungkin saja saat kecil dia butuh diberi kata-kata pujian, namun ternyata orang tuanya kurang memberikan itu, jadi saat dewasa kebutuhan itu dicari manifestasinya,” ujar Irma dalam lokakarya di Jakarta, Senin

Namun, ternyata bahasa cinta tidak hanya disebabkan trauma di masa kecil, tetapi juga bisa karena sebaliknya. Seseorang dengan kebutuhan kasih sayang yang terpenuhi di semasa kecilnya juga dapat membentuk bagaimana cara ia mengungkapkan cinta.

“Bisa juga waktu kecil kebutuhan-kebutuhan itu justru selalu dipenuhi kedua orang tuanya, sehingga ketika dewasa itu menjadi otomatis di kepalanya karena kebiasaan, sehingga ketika dewasa sudah terkondisi seperti itu,” ujar Irma.

Setidaknya terdapat 5 bahasa cinta yang dimiliki seseorang, diantaranya physical touch (sentuhan fisik), quality time (waktu berkualitas), words of affirmation (kata-kata penegasan), receiving/giving gift (memberi hadiah), act of service (pelayanan).

Baca Juga: Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Kompak Hadiri Puncak Harlah NU 1 Abad di Jatim

Halaman:

Editor: Liston


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x