Memamerkan Kekayaan Di Indonesia Menjadi Obsesi dan Kepuasan Instan Dari Media Sosial

- 11 Maret 2023, 20:20 WIB
Semakin boros pengeluaran mereka maka semakin mereka mempesona teman dan pengikut di sosial media
Semakin boros pengeluaran mereka maka semakin mereka mempesona teman dan pengikut di sosial media /

EDITORNEWS.ID - Gadget memungkinkan sebagai alat untuk memposting foto yang memamerkan mobil sport, pakaian dan aksesoris bermerek, liburan mahal dan makan malam.

Semakin boros pengeluaran mereka maka semakin mereka mempesona teman dan pengikut di sosial media; Dan ini masuk ke dalam siklus persaingan untuk mengalahkan satu sama lain.

Presiden Jokowi telah turun tangan dan mengatakan kepada para pejabat dan mungkin keluarga mereka untuk berhenti memamerkan kekayaan mereka di media sosial.

Pernyataan Presiden ditujukan kepada pejabat di Direktorat Jenderal Perpajakan, setelah pengungkapan tentang gaya hidup mewah yang tampaknya secara fundamental tidak selaras dengan apa yang seharusnya dikerjakan oleh seorang PNS.

Baca Juga: Jelang Lebaran, GoTo Lakukan PHK Massal 600 Karyawan dan Masih Dapat THR

Said Aqil Siroj seorang ulama yang disegani dan mantan ketua Nahdlatul Ulama (NU) menyerukan kepada masyarakat untuk memboikot pajak.

Percikan yang memicu reaksi keras adalah penyerangan seorang remaja oleh putra Rafael Alun Trisambodo seorang pejabat pajak senior.

Setelah video pemukulan itu viral, netizen dengan cepat melacak halaman media sosial sang putra Mario Dandy Satrio yang menampilkan gaya hidupnya yang boros.

Jeep Rubicon yang dia pamerkan di Facebook ternyata didaftarkan ke orang lain sebagai praktik umum untuk menghindari pembayaran pajak.***

Editor: Sylvia Hendrayanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x