Dulu Bersahabat Erat, Kini Mario Dandy, Shane, dan Agnes Saling Menggigit Demi Selamatkan Diri

- 2 Maret 2023, 23:55 WIB
Dulu Bersahabat Erat, Kini Mario Dandy, Shane, dan Agnes Saling Menggigit
Dulu Bersahabat Erat, Kini Mario Dandy, Shane, dan Agnes Saling Menggigit /

EDITORNEWS.ID - Mario Dandy Satriyo (20), tersangka kasus kekerasan dan penganiayaan Cristalino David Ozora Latumahina (17) memulai babak baru bersama dua tersangka lain. Dua pelaku lain yang dimaksud tidak lain adalah kekasih hatinya, Agnes Gracia Hartanto (15) dan teman karibnya, Shane Lukas (19).

Persahabatan tiga komplotan tindak aniaya ini rupanya tak selekat dan seerat dahulu. Masa sebelum mereka memperlakukan seorang remaja laki-laki tak lebih dari seonggok daging bernyawa. Mario Dandy bahkan pernah sesumbar tidak takut apabila anak orang tewas atas perbuatannya.

Itulah yang dikatakan anak mantan pejabat pajak ini dalam potongan video yang tersebar. Kini, bagai singa yang kehilangan taring, Mario dan komplotannya tak berkutik di hadapan hukum dan sorotan publik. Kini, mereka bahkan saling menggigit daging masing-masing.

Mario, Shane, dan Agnes diketahui mempunyai kronologi cerita penganiayaan sendiri-sendiri. Melalui kuasa hukum yang mewakili ketiganya, mereka bercerita dengan versi masing-masing. Versi kronologi penganiayaan yang isinya saling menyudutkan dan menyalahkan satu sama lain.

Baca Juga: Buronan KPK Kirana Kotama Diketahui Berada di Amerika Serikat

Shane Lukas menyampaikan melalui kuasa hukumnya, Happy SP Sihombing bahwa ia tidak pernah memprovokasi Mario Dandy untuk melakukan tindak kekerasan dan penganiayaan kepada David Ozora. Katanya, ia hanya mengikuti apa yang diperintahkan oleh Mario untuk ikut ke tempat kejadian perkara dan merekam aksinya yang tak bermoral.

Shane bahkan menyebut tidak tahu jika Mario membawa dirinya ke Komplek Green Permata, Pesanggrahan, tempat kejadian perkara tindak aniaya. Shane menambahkan Mario adalah sosok yang suka memerintah dan mengampangkan keadaan. Mengingat ia memiliki bapak pejabat yang punya banyak relasi.

“Dia tidak tahu ada ajakan penganiayaan, dia tidak tahu. Dia hanya diberitahukan, 'Shane, ayo kita ke suatu tempat. Suatu tempat di Lebak Bulus'. Tapi waktu di dalam mobil dia (Mario) beralih ke tempat lain dan si Shane tanya, 'Kita ke mana nih?'," ujar Happy, kuasa hukum Shane di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Selasa, 28 Februari 2023.

"Kemudian Mario menjawab, 'Sudah kamu tenang saja, kamu duduk saja. Kita akan ke tempatnya D, setelah itu nanti kamu ikut aja, kamu tidak melakukan apa-apa. Kamu ikuti perintah saya saja'," imbuh Happy.

Baca Juga: RESMI, Agnes Kekasih Mario Dandy Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan David Ozora

Sementara itu, menurut versi Agnes yang dipaparkan oleh kuasa hukum Mangatta Toding Allo, Agnes tidak tahu mengenai rencana penganiayaan yang akan dilaksanakan Mario. Mangatta juga membantah kabar Agnes mengambil foto selfie di samping tubuh tak berdaya David.

Ia berkata Agnes malah mencoba menolong David dengan meletakkan kepalanya di pangkuan sang klien. Mangatta menambahkan bahwa sang klien telah mencoba memperingatkan Mario untuk tidak macam-macam. Selanjutnya, Mangatta menepis kabar Agnes merekam tindak kekerasan dengan ponselnya sendiri, seperti yang dituduhkan oleh Shane Lukas.

Terakhir, menurut versi Mario Dandy, niatan untuk melakukan perhitungan kepada David sudah diketahui oleh Shane Lukas dan Agnes. Mario bersaksi bahwa Shane dan Agnes tidak pernah berusaha menengahi atau menghentikan aksinya. Dua orang terdekat itu hanya diam saja.

"Saudara S dan Saudari AG tidak melakukan apa-apa, tidak menghalang-halangi untuk menghentikan perbuatan tersebut (Mario Dandy menganiaya David)," terang Dolfie Rompas, kuasa hukum Mario Dandy, Selasa, 28 Februari 2023.

Baca Juga: Terlihat Emosional, Sidang Teddy Minahasa Lebih Garang Dari Sidang Ferdy Sambo

"Dari awal sudah mengajak Saudara S untuk pergi ke situ (menemui David)," tambah Dolfie terkait pengakuan Shane yang bilang tidak tahu menahu Mario membawanya kemana.

Mario pernah bercerita tindakannya terprovokasi oleh kata-kata Shane. Saat bercerita pada Shane mengenai apa yang dialami Agnes, Shane seolah-olah memercik api pada Mario.

"Gua kalau jadi lu, pukulin saja. Itu parah Den," adalah respon Shane Lukas usai Mario curhat padanya.

Kini, mereka bertiga tak lebih dari sekedar kawan lama yang saling serang satu sama lain. Demi menyelamatkan diri, Mario, Shane, dan Agnes saling menggigit dan menunjukkan taring satu sama lain.***

Editor: Liston


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah