"Aspirasi ini segera kami sampaikan ke Pemerintah Pusat dan Bulog selaku penanggung jawab impor beras", ujarnya.
Kesejahteraan pertanian itu nomor satu, tanpa petani kita tidak akan jadi apa-apa kan Nah manajemen timing ini yang penting salah satu keluhannya kalaupun iya ada impor hitungan jangan di sekarang, karena ini mau panen raya. Kalau panen raya berbarengan dengan impor nanti harganya kebanting kasihan petani, tegasnya.
Sementara itu, dikutip dari sumber lainnya Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Dadan Hidayat mengatakan, kebutuhan beras warga Jabar berdasarkan data BPS mencapai 6,4 juta ton setiap tahunnya atau 128,4 kg perkapita pertahunnya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Pimpin Ratas Persiapan PON XX dan Peparnas XVI Papua
Baca Juga: Hary Budiarto: Lewat DEA-DTS 2021, Kominfo Latih Milenial Jadi Pengusaha Digital
Lebih jauhnya Ridwan Kamil sedang berusaha untuk mengupayakan agar Pemerintah Pusat tidak mengimpor beras untuk sekarang, menimbang para petani yang akan sebentar lagi panen dan sekaligus untuk membantu perekonomian petani setempat.***