Gubernur Jawa Barat Turut Minta Impor Beras Dihentikan, Ridwan Kamil: Saya Mendengar Curhat Para Petani

18 Maret 2021, 08:51 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil membuka dialog bersama petani di 27 kabupaten/kota di Jabar terkait wacana impor 1 juta ton beras yang dapat mengancam kesejahteraan petani. /Humas Jabar/

EDITORNEWS - Ridwan Kamil memiliki beberapa jejak karier sebelum dirinya menjabat menjadi Gubernur Jawa Barat sejak 5 September 2018.

Lebih lanjut dirinya merupakan seorang arsitek dan politikus Indonesia dan merangkap dosen tidak tetap di Institut Teknologi Bandung.

Petani Jawa Barat diberikan kesempatan untuk bisa mengutarakan keadaan yang mereka rasakan kepada gubernur setempat dengan cara melakukan via zoom.

Baca Juga: Mensos Risma Dorong Pekerja Sosial Atasi Dampak Pandemi Covid-19

Baca Juga: Usai Melihat Pemberian Vaksin, Presiden Jokowi Singgah ke Toko Kerajinan di Ubud Bali

Mereka menyampaikan aspirasi agar rencana impor beras untuk ditunda atau dibatalkan karena sampai April 2021 ini saja, Jabar melakukan pemasukan beras sebanyak 320 ribu ton dan sebentar lagi mau panen raya yg berlimpah.

Jika dibanjiri beras impor, maka harga beras petani lokal akan jatuh dan nanti tidak bisa diserap pasar, sepertiyang termuat dalam akun Twitter @ridwankamil.

Usai mendegarkan beberapa masukan dan keluhan dari para petani setempat, Ridwan Kamil akan mengambil tindakan dengan cara mengajukan ke Pemerintah Pusat. 

Baca Juga: Jokowi Tinjau Vaksinasi Massal di Bali untuk Pelaku Pariwisata

Baca Juga: Jubir Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi Klarifikasi Terkait Isu Kadaluarsa Vaksin

"Aspirasi ini segera kami sampaikan ke Pemerintah Pusat dan Bulog selaku penanggung jawab impor beras", ujarnya.

Kesejahteraan pertanian itu nomor satu, tanpa petani kita tidak akan jadi apa-apa kan Nah manajemen timing ini yang penting salah satu keluhannya kalaupun iya ada impor hitungan jangan di sekarang, karena ini mau panen raya. Kalau panen raya berbarengan dengan impor nanti harganya kebanting kasihan petani, tegasnya.

Sementara itu, dikutip dari sumber lainnya Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Dadan Hidayat mengatakan, kebutuhan beras warga Jabar berdasarkan data BPS mencapai 6,4 juta ton setiap tahunnya atau 128,4 kg perkapita pertahunnya. 

Baca Juga: Presiden Jokowi Pimpin Ratas Persiapan PON XX dan Peparnas XVI Papua

Baca Juga: Hary Budiarto: Lewat DEA-DTS 2021, Kominfo Latih Milenial Jadi Pengusaha Digital

Lebih jauhnya Ridwan Kamil sedang berusaha untuk mengupayakan agar Pemerintah Pusat tidak mengimpor beras untuk sekarang, menimbang para petani yang akan sebentar lagi panen dan sekaligus untuk membantu perekonomian petani setempat.***

 

Editor: Sylvia Hendrayanti

Sumber: @ridwankamil

Tags

Terkini

Terpopuler