RSCM Mempunyai Tenaga Kesehatan (NAKES) Sebanyak 6000 yang wajib di Vaksin

16 Januari 2021, 14:29 WIB
Salah satu karyawan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo(RSCM) sedang divaksin /

 

 

EDITORNEWS - Tim medis Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), yang akan mendapatkan program Vaksinasi Covid-19 pertama. vaksinasi diselenggarakan di Poliklinik Madya RSCM DKI Jakarta.

Direktur Utama RSCM dr. Lies Dina Liastuti, SpJP(K), MARS menyampaikan bahwa sampai hari ini RSCM mempunyai tenaga kesehatan sebanyak 6000, dari sebanyak itu tenaga kesehatan yang ada di RSCM bukan hanya melayanin pasien Covid-19 saja namun pasien yang tidak terkena Covid-19 juga mereka layanin.

Untuk menyelesaikan vaksinasi yang ada penyuntikan akan dilakukan secara bergantian setiap hari.

Baca Juga: 10 Bupati dan Walikota Akan Terima Anugerah Kebudayaan PWI Pusat 2021, Simak Siapa saja dan Penjelas

Baca Juga: Ukir Prestasi Membanggakan Tim Pencak Silat Binaan Kodim Sarko Boyong 22 Medali

''Khusus seluruh tenaga kesehatan yang ada di RSCM, penyuntikan vaksin ini akan dilakukan setiap hari dengan jumlah 275 ''kata dr. Lies.

Salah satu karyawan tenaga kesehatan yang sudah divaksin adalah Mercy Pasaribu, Staf Medik di Departemen Patologi Klinik menyampaikan bahwa dirinya tidak mempunyai rasa takut untuk divaksin karna dia yakin program ini adalah kebijakan yang terbaik.

Mercy Pasaribu menanggapi bahwa program vaksin ini merupakan bentuk usaha untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus Covid-19 beliau mendukung pemerintah dengan program ini.

Baca Juga: Jelang Perhelatan MotoGP, Sandiaga Uno Minta Perbanyak Event dan Kerajinan Tangan Khas Lombok

Baca Juga: Registrasi Vaksin Bisa dengan Dua Cara Perpesanan WhatsApp dan SMS

Saat mulai penyuntikan, dia merasakan ada sedikit rasa sakit pada lengannya mungkin terkait efek samping obat, setelah itu jeda waktu 30 menit penyuntikan tidak muncul gejala atau reaksi tertentu.

Tidak ada rasa sama sekali ya, Seperti kegiatan biasa aja, tidak mengantuk, dengan besar harapan semoga program ini berhasil di jangkau dari berbagai lapisan, ungkapnya.

Ada juga perwakilan dari Radiografer Bagian Kiara, Datu Euphratadhi Pradana mengatakan bahwa dirinya juga setuju dengan program ini dan dia juga mau menjadi orang kedua yang diberi vaksin setelah Mercy Pasaribu.

Baca Juga: Dampak Gempa Sulbar TNI Pastikan Segera Kirim Bantuan

Baca Juga: Ini 5 Rekomendasi yang Diberikan PWI Pusat Untuk Kemajuan Kebudayaan Daerah dalam Perayaan HPN 2021

Karna menurut Datu Euphratadhi Pradana, tujuan diberikan suntik vaksin untuk mendapatkan imunitas anti bodi khususnya teman-teman garda pintu depan serta kita lebih percaya diri untuk melayanin pasien yang terkena Covid-19.

Datu, merasa lebih percaya diri dan jauh dari rasa takut selama dirinya bertugas saat dirinya sudah divaksin.

Dengan mengawali program ini bagi 1,4 juta tenaga kesehatan di 34 Provinsi di Indonesia, Wakil Menteri Kesehatan dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD, PhD, KEMD berharap kebijakan program ini dapat di jangkau oleh seluruh lapisan masyarakat agar proses ini berhasil dengan tujuan vaksinasi ini bukan hanya untuk imunitas individu melainkan imunitas bersama.***

 

Editor: Liston

Sumber: Kemkes.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler