China Peringatkan Dalam Konflik Ukraina Agar Mengutamakan Ketenangan, Kewarasan dan Dialog

- 7 Maret 2023, 20:54 WIB
Rusia dan Ukraina telah mencapai 'titik kritis,'
Rusia dan Ukraina telah mencapai 'titik kritis,' /

EDITORNEWS.ID -  Konflik di Ukraina akan berputar kendali jika proses perdamaian tidak segera dimulai, kata Menteri Luar Negeri China Qin Gang. Pada Selasa, 7 Maret 223,

Pertempuran antara Rusia dan Ukraina telah mencapai "titik kritis," kata Qin selama konferensi pers tahunannya di Beijing pada hari Selasa.

Ia melanjutkan bahwa "akan ada penghentian permusuhan, pemulihan perdamaian dan langkah menuju penyelesaian politik atau krisis akan meluas dan situasi akan lepas kendali," ucapnya.

Diplomat itu menunjukkan bahwa sekarang adalah waktu untuk "ketenangan, kewarasan, dan dialog," dan upaya tersebut "harus dimulai sesegera mungkin."

"Masalah keamanan yang sah dari semua pihak harus dihormati" selama negosiasi karena ini adalah satu-satunya cara untuk mencapai perdamaian dan stabilitas jangka panjang di Eropa, katanya.

Baca Juga: Pemimpin Iran Tanggapi Kasus Keracunan yang Dicurigai Telah Mempengaruhi Ratusan Anak Muda Iran

Qin juga menyatakan penyesalannya bahwa upaya sebelumnya untuk meluncurkan proses perdamaian untuk mengakhiri konflik telah "berulang kali dirusak."

"Ada 'tangan tak terlihat' yang mendorong konflik menuju eskalasi dan mencoba menggunakan krisis Ukraina untuk melayani agenda geopolitik tertentu," katanya.

Moskow telah berulang kali mengatakan konflik di Ukraina adalah "perang proksi" yang dilancarkan terhadap Rusia oleh AS dan sekutu NATO-nya yang memberi Kiev senjata, dana, dan intelijen.

Pekan lalu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menegaskan kembali bahwa Moskow siap untuk mempertimbangkan proposal perdamaian yang dibuat karena keinginan tulus untuk menemukan solusi politik dalam kondisi krisis.

Baca Juga: Gempa Berkekuatan 6,0 SR Mengguncang Filipina Selatan, Namun Sejauh Ini Tidak Ada Korban Jiwa

Namun, Lavrov menunjukkan bahwa belum ada tawaran perdamaian serius yang datang dari Kiev atau pendukung Baratnya sejak Maret lalu. Sebaliknya, "Ukraina sedang dibujuk untuk melanjutkan pertempuran," katanya.

Selama konferensi persnya, Qin juga berbicara tentang pentingnya hubungan antara Rusia dan Cina.

Selama setahun terakhir, Beijing menolak tekanan Barat untuk mengutuk dan memberikan sanksi kepada Moskow, sambil secara konsisten menyerukan penyelesaian krisis secara damai.

"Semakin bergejolak dunia, semakin mantap hubungan Tiongkok-Rusia harus bergerak maju," ungkap FM Tiongkok.***

Editor: Liston


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah