Pekan lalu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menegaskan kembali bahwa Moskow siap untuk mempertimbangkan proposal perdamaian yang dibuat karena keinginan tulus untuk menemukan solusi politik dalam kondisi krisis.
Baca Juga: Gempa Berkekuatan 6,0 SR Mengguncang Filipina Selatan, Namun Sejauh Ini Tidak Ada Korban Jiwa
Namun, Lavrov menunjukkan bahwa belum ada tawaran perdamaian serius yang datang dari Kiev atau pendukung Baratnya sejak Maret lalu. Sebaliknya, "Ukraina sedang dibujuk untuk melanjutkan pertempuran," katanya.
Selama konferensi persnya, Qin juga berbicara tentang pentingnya hubungan antara Rusia dan Cina.
Selama setahun terakhir, Beijing menolak tekanan Barat untuk mengutuk dan memberikan sanksi kepada Moskow, sambil secara konsisten menyerukan penyelesaian krisis secara damai.
"Semakin bergejolak dunia, semakin mantap hubungan Tiongkok-Rusia harus bergerak maju," ungkap FM Tiongkok.***