China: Bukan Rusia Ancaman Nuklir Paling Berbahaya Justru Amerika Serikat Yang Paling Berbahaya

- 4 Maret 2023, 18:30 WIB
Juru bicara kementerian luar negeri China, Mao Ning/Antaranews
Juru bicara kementerian luar negeri China, Mao Ning/Antaranews /

EDITORNEWS.ID – Akhir-akhir ini kondisi antara Rusia dan Ukraina semakin menegang setelah Vladimir Putin kembali menyerukan akan menggunakan nuklir kalau barat terlalu banyak campur tangan atas konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.

Tidak hanya disitu saja, ancaman nuklir sebenarnya sudah jauh digaungkan dari lama karena Rusia memutuskan untuk mundur dari perjanjian pengendalian senjata nuklir dan kepemilikan senjata nuklir.

Sekarang ini hampir setiap negara yang kuat mempunyai senjata nuklir, terutama Rusia dan Amerika Serikat. Meski Rusia sering menggaungkan dalam konflik yang terjadi ini dengan Ukraina akan menggunakan senjata nuklirnya, tapi kekuatan nuklir Rusia menurut China tidak seberbahaya Amerika.

China menyebut bahwa saat ini Amerika sedang menjaga hegemoni militer atas negara-negara lain setelah adanya pejabat Amerika Serikat yang menyerukan agar mengontrol persenjataan yang dibuat oleh China tidak terlalu besar.

Baca Juga: Menyusul Kamboja, Kasus Penyebaran Virus Flu Burung Ditemukan di China

Menurut juru bicara kementerian luar negeri China, Mao Ning ketika mengadakan jumpa pers pada pagi tadi (04/03/2023). Pernyataan Mao Ning itu adalah bentuk tanggapan atas adanya penasihat pemerintah keamanan Presiden Joe Biden yang menyatakan bahwa Amerika dan dunia harus memperhatikan gerak gerik China dalam mengembangkan persenjataan nuklirnya.

“Mengatakan China sebagai ancaman nuklir dunia adalah dalih yang sengaja dibuat oleh Amerika. Agar mereka nyaman memperluas persenjataan nuklir mereka sendiri dan mempertahankan hegemoni militernya” tutur Mao Ning.

“Kebijakan yang bijaksana China dalam membuat dan menjaga senjata nuklirnya adalah tindakan yang sangat kontras dengan Amerika Serikat” Mao Ning menegaskan bahwa Amerika adalah ancaman terbesar dunia dengan nuklirnya, sebagaimana dikutip langsung dari halaman resmi kementerian luar negeri China.

Pernyataan Mao Ning ini keluar setelah adanya pertemuan anggota QUAD (Amerika serikat, India, Australia dan Jepang) di New Delhi, India. Dalam pertemuan anggota QUAD itu menyinggung secara implisit bahwa mereka harus berhati-hati terhadap penggunaan atau ancaman senjata nuklir yang tidak bertanggung jawab di Kawasan Indo-Pacific.

Halaman:

Editor: Sylvia Hendrayanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x