China Mengatakan Klaim Terkait 'Kebocoran Laboratorium' COVID-19 Merusak Kredibilitas AS

- 2 Maret 2023, 22:31 WIB
Para pejabat China dengan marah membantah klaim itu, menyebutnya sebagai kampanye hitam terhadap Beijing.
Para pejabat China dengan marah membantah klaim itu, menyebutnya sebagai kampanye hitam terhadap Beijing. /

EDITORNEWS.ID - Beijing menuduh Washington pada Rabu, 1 Maret 2023, merusak kredibilitasnya sendiri setelah seorang pejabat tinggi intelijen AS mengatakan lembaganya percaya pandemi Covid-19 "kemungkinan besar" disebabkan oleh insiden laboratorium di Wuhan, China.

Direktur FBI Christopher Wray mengatakan kepada Fox News pada hari Selasa bahwa Biro sekarang telah menilai sumber Covid-19 adalah "kemungkinan besar insiden laboratorium potensial di Wuhan".

Para pejabat China dengan marah membantah klaim itu, menyebutnya sebagai kampanye hitam terhadap Beijing.

"Amerika Serikat sekali lagi membangkitkan teori kebocoran laboratorium yang tidak akan mendiskreditkan China  yang selanjutnya akan menurunkan kredibilitasnya sendiri," kata juru bicara kementerian luar negeri Mao Ning dalam pengarahan rutin pada hari Rabu.

Baca Juga: Elon Musk Tidak Mengungkap Kendaraan Listrik Kecil dan Terjangkau yang Sangat Ditunggu-Tunggu

Komentar Wray muncul setelah sebuah laporan awal pekan ini mengatakan Departemen Energi AS telah menentukan bahwa kebocoran dari laboratorium China adalah penyebab paling mungkin dari wabah COVID-19.

Temuan departemen ini penting karena bekerja dengan jaringan laboratorium nasional, termasuk beberapa yang melakukan penelitian biologi tingkat lanjut.

Tetapi, badan-badan lain dalam komunitas intelijen AS percaya virus itu muncul secara alami di dunia.

Dalam wawancara hari Selasa, Wray juga menuduh pemerintah China mencoba menghentikan upaya AS untuk menyelidiki penyebab pandemi.***

Editor: Liston


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x