Kanada Memblokir Aplikasi TikTok setelah Uni Eropa dan AS Mengeluarkan Kebijakan Serupa

- 28 Februari 2023, 22:55 WIB
Ilustrasi layar beranda TikTok/Pexels.
Ilustrasi layar beranda TikTok/Pexels. /

EDITORNEWS.ID – Pada hari kemarin Senin, 27 Februari 2023, pemerintah Kanada mengumumkan larangan penggunaan aplikasi media sosial milik China yakni TikTok dari perangkat pemerintah dengan menyatakan bahwa menimbulkan risiko tinggi terhadap keamanan dan privasi pengguna.

Langkah tersebut menggarisbawahi meningkatnya lobi terhadap TikTok, yang dimiliki oleh perusahaan China ByteDance Ltd, karena kekhawatiran akan kedekatannya dengan Beijing dan menyimpan data pengguna di seluruh dunia.

Dilansir dari Reuters, Perdana Menteri Justin Trudeau mengatakan kepada wartawan bahwa pemerintahnya sedang memperhatikan dengan seksama bagaimana memastikan keamanan online warga Kanada.

"Ini mungkin langkah awal, mungkin satu-satunya langkah yang perlu kita ambil," ujarnya merujuk pada penindakan terhadap TikTok.

Baca Juga: FBI Menangkap Pria yang Dijuluki 'Sedition Panda,' Diduga Menyerbu Capitol dengan Mengenakan Kepala Panda

Saat pemerintah melarang TikTok di telepon kantor, "banyak warga Kanada, bisnis, dan individu pribadi akan memikirkan keamanan data mereka sendiri dan mungkin membuat pilihan sebagai konsekuensinya," katanya.

Larangan itu akan berlaku mulai Selasa dan pegawai federal juga akan diblokir untuk mengunduh aplikasi tersebut di masa depan, menurut pernyataan dari Dewan Keuangan Kanada, yang mengawasi administrasi publik.

Metode pengumpulan data TikTok memberikan akses yang cukup besar melalui konten telepon, kata Presiden Dewan Keuangan Mona Fortier dalam pernyataannya.

"Walaupun risiko penggunaan aplikasi ini sudah jelas, kami tidak memiliki bukti bahwa informasi pemerintah telah dibobol," katanya.

Baca Juga: Inggris dan UE Telah Menandatangani Kesepakatan Tentang Masalah Pasca-Brexit Mengenai Irlandia Utara

TikTok memberikan tanggapan kekecawaan dengan keputusaan tersebut, namun kemudian TikTok memberikan pernyataan lain bahwa mereka penasaaran atas kebijakan Kanada tersebut, apakah ada kaitannya dengan larangan serupa di Uni Eropa dan Amerika Serikat.

Larangan itu dikeluarkan "tanpa menyebutkan masalah keamanan tertentu atau menghubungi kami dengan pertanyaan," kata juru bicara TikTok dalam pernyataan email.

Komisi Eropa memberlakukan larangan serupa minggu lalu, sementara Senat AS pada bulan Desember mengeluarkan undang-undang untuk melarang karyawan federal menggunakan aplikasi tersebut di perangkat milik pemerintah. India melarang TikTok pada tahun 2020.

Tindakan Kanada tersebut menghadirkan potensi masalah lain atas hubungan Tiongkok dengan Kanada.

Baca Juga: China Sebut Amerika Serikat Negara Adidaya yang Penakut Pasca Gedung Putih Larang TikTok Bagi Rakyatnya

hubungan yang tegang dalam beberapa tahun terakhir karena berbagai alasan, baru-baru ini atas tuduhan oleh Ottawa bahwa China telah mencoba untuk mempengaruhi pemilihannya dan telah menjalankan kegiatan pengawasan udara dan laut.

Beijing membantah tuduhan tersebut dan mendesak Ottawa (Kanada) untuk menghentikan apa yang digambarkannya sebagai spekulasi dan fitnah yang tidak beralasan.

Kanada sebelumnya juga menyingkirkan perusahaan China dari sektor mineral dan telekomunikasi vital Kanada, dengan alasan risiko terhadap ancaman keamanan nasionalnya.

Editor: Sylvia Hendrayanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah