China Inginkan Pulau Jawa dan Sumatera untuk Lunasi Utang Indonesia, Ternyata Ini Faktanya

- 19 Januari 2021, 16:48 WIB
Presiden China Xi Jinping.
Presiden China Xi Jinping. /

 


EDITORNEWS - Bicara soal utang negara, saat ini negara kita Indonesia memiliki nilai utang dengan angka yang cukup fantastis.

Pada Oktober 2020 yang lalu, Bank Dunia telah merilis negara-negara dengan utang terbanyak.

Dari 10 negara yang dirilis oleh World Bank tersebut, Indonesia termasuk di dalamnya dan berada pada posisi ke-7. Sebuah posisi yang cukup mengejutkan publik.

Baca Juga: Hotel Semagi Muara Bungo Terbakar, Tamu Berlarian

Baca Juga: Junaedi Salat Aktor Pemeran Ali Topan Meninggal Dunia

Pada Oktober itu jumlah utang Negara Indonesia capai 402,08 miliar dolar AS, atau sekitar Rp5.900 triliun.

Cnina merupakan salah satu negara yang memberikan utang paling besar ke Indonesia.

Untuk membayar utang tersebut, disebutkan jika China meminta Indonesia menjual pulau Jawa dan Sumatera kepada mereka.

Sebuah pernyataan yang cukup mengejutkan publik tanah air.

Hal ini bermula dengan adanya foto Joko Widodo dan Presiden China Xi Jinping sedang berjabat tangan disertai narasi tersebut:

Baca Juga: Anies Baswedan Lantik Sekda DKI Jakarta di Masa Pandemi Covid-19

Baca Juga: Awalnya Lemas Usai Tonton Video Syur Gisel dari Temannya, Wijin: Anehnya Saya Tidak Marah

“Utang Negara Bertambah, China minta Pulau Sumatera dan Jawa Dijual untuk utang RI.”

Lantas, apakah benar jika China meminta Indonesia untuk menjual pulau Jawa dan Sumatera untuk membayar utang?

Berdasarkan hasil penelusuran Tim Pikiran Rakyat-Pangandaran.com dari laman Turn Back Hoax, foto yang beredar tersebut diambil dari jepretan fotografer Reuters saat kunjungan Joko Widodo ke China.

Kedatangan Presiden Jokowi tersebut dalam rangka peringatan ulang tahun ke-65 hubungan kedua negara pada Maret 2015, di Balai Agung Rakyat di Beijing.

Melalui kunjungannya juga ditandatangani beberapa nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) di berbagai bidang termasuk keuangan, perindustrian, infrastruktur, penanggulangan bencana, dan antariksa.

Hoaks mengenai China bukan hanya kali ini, sebelumnya beredar hoaks yang menyebutkan jika China akan mengirim pasukannya ke Indonesia jika tragedi 98 terulang.

Baca Juga: Jasa Raharja Serahkan Rp50 Juta Santunan kepada 30 Ahli Waris Korban Pesawat Sriwijaya Air

Baca Juga: Istri dari Aktor Bibi Ardiansyah, Vanessa Angel di Nyatakan Bebas Murni

Faktanya isu tersebut sempat beredar di tahun 2016 setelah peristiwa Aksi pada tanggal, 4 November 2016 atau dikenal dengan nama Aksi 411.

Isu mengenai China akan mengirim pasukannya ke Indonesia ini pernah ditanggapi oleh pihak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).

Pihak Kemenlu diketahui telah melakukan klarifikasi langsung kepada pihak Pemerintah Republik Rakyat China (RRC) mengenai kebenaran isu tersebut.

Hasil klarifikasi itu didapat bahwa Perdana Menteri RRC tidak pernah mengeluarkan pernyataan seperti yang beredar.

Baca Juga: Dukung Misi Kemanusian di Mamuju, RS Terapung TNI AL Siap Tangani Pasien Gawat

Baca Juga: Kecendrungan Nasionalisme Vaksin Memancing Kesenjangan Moral, Ini Kata WHO

“Selamat sore tweeps, hati-hati dengan pemberitaan dari media online seperti ini,” cuit akun Twitter Resmi Kemenlu (@Kemlu_RI) pada tanggal 8 November 2016.

Artikel ini dilansir Editornews-pikran-rakyat.com dari network Pangandaran.pikiran-rakyat.com dengan judul, Cek Fakta: Tiongkok Disebut Minta Pulau Jawa dan Sumatera Untuk Bayar Utang Indonesia, Ini Faktanya

Berdasarkan pemaparan di atas mengenai kabar China meminta Pulau Jawa dan Sumatera untuk bayar utang Indonesia adalah tidak benar.

Oleh sebab itu, informasi tersebut masuk ke dalam kategori hoaks misleading content atau konten yang menyesatkan.

"Jadi, bijaklah dalam menggunakan media sosial. Jangan terlalu cepat."***

Editor: Liston

Sumber: Pikiran Rakyat-Pangandaran


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah