Korea Utara Kembali Meluncurkan Rudal ICBM Hwansong 17 Sebagai Respon Terhadap AS

17 Maret 2023, 18:55 WIB
Korea Utara menembakkan ICBM ke laut antara semenanjung Korea dan Jepang /

EDITORNEWS.ID - Foto-foto yang dirilis pada hari Jumat, 17 Maret 2023, oleh media pemerintah negara yang menunjukkan Kim Jong Un menonton peluncuran bersama putrinya, dan termasuk gambar-gambar dari luar angkasa yang tampaknya diambil oleh kamera yang dipasang pada rudal.

Korea Utara menembakkan ICBM ke laut antara semenanjung Korea dan Jepang pada hari Kamis, 16 Maret 2023, beberapa jam sebelum presiden Korea Selatan terbang ke Tokyo untuk KTT yang membahas cara-cara untuk melawan Korea Utara yang bersenjata nuklir.

"Latihan peluncuran senjata strategis berfungsi sebagai kesempatan untuk memberikan peringatan yang lebih kuat kepada musuh yang dengan sengaja meningkatkan ketegangan di semenanjung Korea sambil terus-menerus menggunakan ancaman militer yang tidak bertanggung jawab dan sembrono," kata kantor berita negara KCNA.

Rudal balistik Korea Utara dilarang di bawah resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan peluncuran itu menuai kecaman dari pemerintah di Seoul, Washington dan Tokyo.

Baca Juga: Israel Mulai Keos! Dampak Dari Netanyahu yang Tidak Mau Kompromi Dengan Rakyat Israel

Pasukan Korea Selatan dan Amerika memulai latihan gabungan selama 11 hari, yang dijuluki "Freedom Shield 23," pada hari Senin, yang diadakan dalam skala yang tidak terlihat sejak 2017 untuk melawan ancaman Korea Utara yang semakin meningkat.

Kim menuduh Amerika Serikat dan Korea Selatan meningkatkan ketegangan dengan latihan militer tersebut.

Dia "menekankan perlunya menyerang dengan ketakutan ke musuh, benar-benar mencegah perang dan secara andal menjamin kehidupan damai rakyat kita dan perjuangan mereka untuk konstruksi sosialis dengan secara permanen memperkuat pencegah perang nuklir," demikian yang dilaporkan KCNA.

China yang memiliki pakta pertahanan dengan Korea Utara, juga menyalahkan Amerika Serikat atas ketegangan saat ini, dengan mengatakan bahwa itu disebabkan oleh upaya Washington untuk meningkatkan tekanan terhadap Pyongyang.

Baca Juga: Konsep Waktu dan Uang Dalam Cinta: China Berupaya Meningkatkan Tingkat Pernikahan dan Kelahiran

Hwasong-17 adalah rudal terbesar Korea Utara, dan merupakan ICBM berbahan bakar cair bergerak di jalan raya terbesar di dunia.

Diyakini memiliki jangkauan untuk berpotensi mengirimkan hulu ledak nuklir ke target di mana saja di Amerika Serikat.

Rudal itu diluncurkan dari bandara Pyongyang, dan KCNA mengatakan pihaknya melakukan perjalanan hingga ketinggian maksimum 6.045 km (3.756 mil) dan terbang sejauh 1.000 km (621 mil) selama lebih dari 69 menit.

Peluncuran itu tidak menimbulkan ancaman keamanan bagi negara-negara tetangga mana pun, demikian ungkap laporan tersebut.***

Editor: Sylvia Hendrayanti

Tags

Terkini

Terpopuler