Israel Mulai Keos! Dampak Dari Netanyahu yang Tidak Mau Kompromi Dengan Rakyat Israel

- 17 Maret 2023, 18:38 WIB
Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu/Antaranews
Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu/Antaranews /

EDITORNEWS.ID – Demonstran Israel kembali melanjutkan aksi demonya yang menentang pemerintah sayap kanan Israel yang sacara substansial akan melemahkan peradilan tinggi Israel atas independensinya.

Demonstran di Israel semakin berekskalasi setelah Benyamin Netanyahu menolak ajakan kompromi dari Presiden Israel, yaitu Issac Herzog yang bertujuan untuk menurunkan aksi demonstrasi yang terjadi saat ini.

Pada kemarin, 16 Maret 2023 siang demonstran langsung memberikan garis merah di area Gedung mahkamah Agung Israel sebagai tanda peradilan tinggi harus dilindungi hak independensialnya, hal itu sebagaimana diberitakan oleh Al-Jazeera.

Diketahui pemerintah sayap kanan yang berada di bawah kepemimpinan Benyamin Netanyahu akan melakukan pemberlakuan perubahan besar-besaran terhadap peradilan Israel yang memicu adanya aksi demonstrasi terus-menerus.

Baca Juga: Perusahaan Nikel Indonesia PT Trimegah Bangun Persada Berhasil Mengumpulkan Hingga $647 Juta

Jika rancangan undang-undang disetejui oleh parlemen, itu artinya pemerintah akan sangat berpengaruh terhadap pemilihan hakim dan membatasi kekuasaan mahkamah agung untuk membatalkan undang-undang. Yang paling ditentang oleh rakyat Israel adalah pemilihan hakim yang berubah secara mekanismenya.

Menurut Yariv Levin yang merupakan Menteri Kehakiman Israel menyatakan bahwa dengan adanya usulan itu akan menjadikan perubahan dalam pemilihan hakim dan pemerintah akan mempunyai kendali lebih terhadap peradilan dan perudang-undangan serta akan lebih banyak memberikan pengawasan terhadap mahkamah Agung.

Netanyahu mengatakan bahwa apa yang diusulkan oleh pemerintah sayap kanan adalah upaya bentuk untuk menyeimbangkan beberapa lembaga pemerintahan. Dengan menyeimbangkan parlemen yang juga mempunyai sekutu di Gedung parlementer dengan koalisi agama serta nasionalisme.

Dengan adanya kerusuhan yang terjadi di Israel, Netanyahu harus terpaksa menunda beberapa agenda kunjungan ke luar negeri dan mempersingkat pertemuannya dengan kanselir Jerman di Berlin.

Baca Juga: Konsep Waktu dan Uang Dalam Cinta: China Berupaya Meningkatkan Tingkat Pernikahan dan Kelahiran

Halaman:

Editor: Sylvia Hendrayanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x