Data FBI: Kejahatan dan Kebencian yang Dimotivasi oleh Rasisme, Agama dan Orientasi Seksual

- 15 Maret 2023, 17:13 WIB
Kejahatan kebencian di Amerika Serikat terus meningkat tajam
Kejahatan kebencian di Amerika Serikat terus meningkat tajam /

EDITORNEWS.ID - Kejahatan kebencian di Amerika Serikat terus meningkat tajam dan kini telah mencapai level tertinggi sejak catatan dimulai, menurut data dari tahun 2021 yang dianalisis oleh Biro Investigasi Federal (FBI) yang dirilis pada hari Senin, 13 Maret 2023.

Secara keseluruhan, 9.065 kejahatan kebencian tercatat pada tahun 2021, dibandingkan dengan 8.120 pada tahun 2020, menandai peningkatan sebesar 12 persen.

Data awal tampaknya menunjukkan bahwa telah terjadi penurunan kejahatan kebencian sampai jumlah dari beberapa kota terpadat termasuk New York dan Los Angeles diperhitungkan.

"Kita berada di era yang unik dan mengganggu di mana kejahatan kebencian secara keseluruhan tetap meningkat lebih lama," Brian Levin, direktur Center for the Study of Hate & Ekstremism di California State University-San Bernardino, mengatakan kepada Associated Press.

Baca Juga: Resep Bihun Simple untuk Menu Sahur Hanya Empat Bahan Saja

Data menunjukkan bahwa orang kulit hitam adalah kelompok terbesar yang menjadi sasaran bias atau prasangka, dengan 2.233 kasus dicatat dalam laporan tersebut.

FBI menambahkan bahwa 64,5 persen korban kejahatan kebencian menjadi sasaran karena ras, etnis, atau keturunan mereka dengan 15,9 persen kasus yang tercatat terkait dengan bias terhadap orientasi seksual dan 14,1 persen untuk prasangka terhadap keyakinan agama.

Dari subset yang menghadapi bias karena agama mereka, orang-orang Yahudi menyumbang sedikit lebih dari setengah dari insiden tersebut.

Prasangka anti-kulit putih tercatat dalam 948 kasus, sedikit lebih sedikit daripada anggota komunitas LGBTQ.

Halaman:

Editor: Sylvia Hendrayanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x