Network
EDITORNEWS.ID - Sebuah survei yang ditugaskan oleh UE dapat menandakan bahwa Brussels sedang bersiap-siap untuk memperkenalkan undang-undang agen asing. Politico melangsir pada hari Senin, 13 Maret 2023.
LSM dan konsultan dikatakan "ketakutan" atas langkah potensial yang dapat berarti mereka harus melaporkan pendanaan asing apa pun ke Komisi Eropa, kata outlet tersebut.
Tiga sumber mengatakan kepada Politico bahwa sebuah penelitian yang dilakukan oleh pihak ketiga atas nama Komisi dan meminta organisasi nirlaba untuk mengungkapkan apakah mereka menerima dana dari luar UE.
Menurut sumber, pertanyaan itu membuat beberapa kelompok khawatir bahwa mereka dengan "secara efektif menempatkan diri mereka pada daftar masa depan."
Baca Juga: Iran Menawarkan Solusi Terkait Tindakan Keras Pemerintah atas Demonstrasi dan Kematian Mahsa Amini
Studi ini "menarik banyak orang kembali," kata Nick Aiossa, kepala kebijakan dan advokasi di Transparency International, sebuah LSM yang terdaftar di Jerman yang didirikan dengan tujuan mengatasi korupsi di seluruh dunia.
Kelompok ini terkait dengan Open Society Foundations, jaringan pemberi hibah yang didirikan dan diketuai oleh investor kontroversial dan sponsor gerakan neoliberal George Soros.
Aiossa mengatakan kepada Politico bahwa dia mengambil bagian dalam kuesioner lisan sebagai bagian dari survei dan bahwa "pertanyaan panduan menunjukkan bahwa mereka sedang mengevaluasi apakah Transparency International merupakan ancaman bagi demokrasi."
Studi tersebut diperintahkan oleh kantor Wakil Presiden Komisi Eropa untuk Nilai dan Transparansi Vera Jourova yang ditugaskan untuk mengembangkan apa yang disebut paket "pertahanan demokrasi", kata laporan tersebut.***
