Perang yang Berlangsung di Bakhmut Menimbulkan Ribuan Korban di Kedua Belah Pihak

- 13 Maret 2023, 22:29 WIB
Ilustrasi perang - Inggris persenjatai bantuan tambahan untuk militer Ukraina senilai Rp17,8 triliun. Negara itu telah alokasikan 3,8 miliar poundsterling atau sekitar Rp68,53 triliun untuk Ukraina pada tahun ini.
Ilustrasi perang - Inggris persenjatai bantuan tambahan untuk militer Ukraina senilai Rp17,8 triliun. Negara itu telah alokasikan 3,8 miliar poundsterling atau sekitar Rp68,53 triliun untuk Ukraina pada tahun ini. /Pixabay/jarmoluk/

EDITORNEWS.ID –  Ukraina dan Rusia melaporkan banyaknya korban di wilayah Donetsk Ukraina dalam pertempuran yang sengit dan berlangsung lama, sehingga menjadi pertempuran berdarah untuk kota kecil Bakhmut. Pada Minggu, 12 Maret 2023.

Pertempuran di wilayah tersebut terus berlanjut ketika Moskow mendesak maju ke wilayah tetangganya, dilansir dari Reuters.

Pasukan Ukraina menguasai bagian barat Bakhmut yang sekarang hancur dan hampir sepi, sementara Grup Wagner Rusia menguasai sebagian besar bagian timur, kata intelijen Inggris.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan pasukan Rusia telah menderita lebih dari 1.100 orang tewas dalam pertempuran garis depan wilayah Bakhmut yang berlangsung selama beberapa hari terakhir.

Baca Juga: Elon Musk Membeli Lahan Sebanyak 6,000 Hektar di Texas, Namun Memicu Kemarahan Masyarakat

"Dalam waktu kurang dari seminggu, mulai dari 6 Maret, kami berhasil membunuh lebih dari 1.100 tentara musuh di sektor Bakhmut saja, kekalahan Rusia yang tidak dapat diubah, di sana, dekat Bakhmut," kata Zelenskiy dalam video pidato malamnya.

Dia mengatakan pasukan Rusia juga menderita 1.500 "kerugian sanitasi" hingga tentara terluka cukup parah sehingga mereka tidak dapat melakukan tindakan lebih lanjut.

Dilansir dari Reuters, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya sedang melakukan operasi militer lanjutan di wilayah Donetsk bersamaan dengan wilayah Luhansk yang berdekatan, membentuk Donbas.

Kementerian tersebut mengatakan bahwa pasukan Rusia telah membunuh lebih dari 220 anggota layanan Ukraina selama 24 jam terakhir.

"Di arah Donetsk ... lebih dari 220 prajurit Ukraina, sebuah kendaraan tempur infanteri, tiga kendaraan tempur lapis baja, tujuh kendaraan, serta howitzer D-30 dihancurkan pada siang hari," kata kementerian tersebut.

Halaman:

Editor: Liston


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah