China dan Korea Selatan Akan Merampungkan Pembagunan Rute Laut untuk Meningkatkan Sektor Pariwisata

12 Maret 2023, 21:05 WIB
Rute perjalanan laut Korea-China kemungkinan akan kembali beroperasi bulan depan /

EDITORNEWS.ID - Rute perjalanan laut Korea-China kemungkinan akan kembali beroperasi bulan depan karena layanan feri mobil internasional di terminal feri Incheon berencana untuk mengakhiri jeda tiga tahun yang disebabkan oleh pandemi Covid-19.

Beberapa perusahaan pelayaran di industri transportasi laut telah mengumumkan dimulainya kembali layanan transportasi penumpang antara Incheon dan berbagai kota di China dan mulai menjual paket perjalanan.

Tanggal pasti dimulainya kembali belum diumumkan, tetapi rencana pembukaan kembali industri datang setelah Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Pusat Pengumuman kantor pusat awal bulan ini untuk mencabut semua peraturan perjalanan termasuk tes PCR wajib pada pelancong dari China, Hong Kong dan Makau.

Otoritas kesehatan memutuskan untuk mengakhiri pembatasan perjalanan terhadap China dan negara-negara tetangganya karena China telah melihat tren stabil dalam kasus baru COVID-19 selama lebih dari sebulan setelah liburan festival musim semi pada Januari dan karena belum ada tanda-tanda varian virus corona di dalam dan di luar negeri.

Baca Juga: Rusia Mengeluarkan Permohonan Atas Rencana Ukraina untuk Merebut Biara Ortodoks

Jeda tiga tahun yang disebabkan pandemi telah menghancurkan bisnis feri Terminal Feri Incheon.

Sebelum pandemi, lebih dari 1 juta penumpang melakukan perjalanan dengan feri mobil ke Korea dari 10 kota di Tiongkok, termasuk Qingdao, Dalian dan Tianjin pada tahun 2019.

Sejak terminal menghentikan semua transportasi penumpang pada 28 Februari 2020, terminal dan perusahaan pelayaran hanya mengangkut kargo.

Otoritas Pelabuhan Incheon (IPA) yang mengelola terminal feri internasional kota pelabuhan sedang dalam persiapan untuk sepenuhnya mengoperasikan bea cukai, imigrasi dan karantina, serta fasilitas seperti bebas bea, restoran dan kantor penukaran mata uang.

Sementara itu, Korea dan China juga akan melihat peningkatan ketersediaan penerbangan karena otoritas kedua negara sepakat untuk meningkatkan jumlah tujuan utama.

Baca Juga: Uni Eropa Menangkap Politisi Aivo Peterson Karena Bepergian Ke Rusia dan Diduga Melawan Negara

Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi mengumumkan pada awal Maret bahwa pada akhir bulan, sekitar 200 penerbangan mingguan akan dioperasikan antara Korea dan China dan mengembalikan operasi penerbangannya ke tingkat pra-pandemi pada Oktober.

Kurang dari delapan penerbangan antara Incheon dan hanya Beijing dan Shanghai yang tersedia sekarang.***

Editor: Aditya Ramadhan

Tags

Terkini

Terpopuler