Network
EDITORNEWS.ID - Aksi demo para sopir angkutan batu bara berujung dilaporkan polisi atas dugaan perusakan gedung kantor Gubernur Jambi, Senin 22 Januari 2024.
Aksi demo para sopir mobil angkutan batu bara awalnya damai, malah berakhir ricuh. Berawal yaitu para sopir menyampaikan tuntutan terkait penutupan operasional angkutan batu bara oleh Gubernur Jambi.
Aksi yang berlangsung Senin siang meyebabkan sejumlah kaca kantor gubernur pecah dilempari batu oleh massa pendemo.
Baca Juga: Dongkrak Mutu Layanan, BPJS Ketenagakerjaan Melakukan Sosialisasi dengan LPKNI Jambi
Sopir menilai kebijakan ini mematikan mata pencaharian mereka, dikesempatan itu Al Haris sempat menemui massa dan menerima di kantor Gubernur Jambi. Ia bahkan berjanji akan membantu para sopir batu bara.
Kepala Biro Umum Setda Provinsi Jambi Muzakir, melaporkan atas pengerusakan barang inventaris kantor Gubernur Jambi, akibat dari demonstrasi anarkis yang dikoordinir oleh Komunitas Sopir Batu bara (KS-BARA) Jambi.
Saat dikonfirmasi awak media Ketua KS-BARA Tursiman mengatakan dirinya megetahui akibat dari demonstrasi anarkis yang dikoordinir oleh Komunitas Sopir Batu bara (KS-BARA) Jambi, dilaporkan ke Polda Jambi.
"Dikataknya KS-BARA merupakan wadah dimana masyarakat itu mengadu dengan kita sebagai corong masyarakat, kita melaksanakan tugas seperti halnya pengacara atau lembaga-lemabaga lainnya," katanya.
Baca Juga: Diduga Cabuli 3 Santriwati, Pengasuh Pondok Pesantren di Lamongan Ditangkap Polisi
Bahkan beredar di sosial media surat laporan polisi ini berbunyi atas dugaan pengrusakan barang inventaris pada kantor Gubernur Jambi di tanggal, 22 Januari 2024 dengan Nomor 31/Setda. Umum-2.3/1/2023.
