Tragedi Maut Pembacokan Siswa SMK di SPBU Menguak Fakta Hilangnya Sosok Tulang Punggung Keluarga

- 2 Desember 2022, 23:55 WIB
Ibu korban pembacokan (Jilbab Hitam) dan nenek korban menyambut alumni SMKN 9 yang melayat di kediamannya.
Ibu korban pembacokan (Jilbab Hitam) dan nenek korban menyambut alumni SMKN 9 yang melayat di kediamannya. /Kesuma Ramadhan

Djuna juga mengungkapkan bahwa korban tinggal bersama ibu dan neneknya yang hidup dari pensiunan PTP II Kwala Madu

Sementara korban sendiri diketahui sebagai tulang punggung dan harapan keluarga.

"Selain berstatus pelajar yang harus menjalani dunia pendidikan, ternyata korban Eko juga bekerja serabutan di Pajak Kampung Lalang demi meringankan ekonomi keluarganya," ucap Djuna.

Merasa terpanggil Djuna bersama sebagian alumni SMKN 9 Medan turut menyampaikan rasa dukacita sekaligus memberi hiburan melalui bantuan donasi yang berhasil dikumpulkan.

Tak sampai di situ, Djuna dan kawan-kawan lainnya juga berencana melakukan pendampingan hukum bagi keluarga korban.

Baca Juga: Penggagas 'Tenda Sakinah' Didirikan Untuk Penuhi Kebutuhan Biologis Korban Gempa Cianjur

"Kami alumni SMKN 9 Medan sedaya upaya membantu korban dalam pendampingan hukum melalui LBH Yayasan Pusaka Indonesia," ujarnya lagi.

Masih menurut Djuna, pihaknya juga akan berusaha memenuhi keinginan ibu korban yang ingin berjualan makanan.

"Kita akan berkoordinasi dengan Kementerian Sosial, agar bisa meringankan beban ibu korban," ucapnya.

Sebelum mengakhiri, Djuna sedikit menyentil kebiasaan masyarakat yang cenderung menjadikan korban sebagai objek foto dan video.

"Mohon kejadian tragis ini menjadi sorotan dan perhatian kita bersama warga Kota Medan bukan malah jadi tontonan, korban minta tolong bukan ditolong, malah setelah korban meninggal kehabisan darah difoto-foto dan divideokan, kok bisa ikut tega?" tuturnya heran.

Halaman:

Editor: Aditya Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x